Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KADIN: Industri Pertanian Belum Terintegrasi

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menilai pengelolaan industri yang berbasis komoditas pertanian, terutama bahan pokok, belum terintegrasi sehingga sulit menarik investasi.
Petani Tebu Rakyat/Antara
Petani Tebu Rakyat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menilai pengelolaan industri yang berbasis komoditas pertanian, terutama bahan pokok, belum terintegrasi sehingga sulit menarik investasi.

Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Agribisnis, Pengolahan Makanan dan Industri Tembakau Juan Permata Adoe mencontohkan industri gula tebu di Indonesia yang masih bersifat sporadis. Pengelolaan lahan tebu petani belum terintegrasi dengan pabrik pengolah tebu, sehingga proses bisnis menjadi tidak efisien.

“Untuk industri tebu hanya satu yang berhasil, yakni di Lampung. Lainnya tidak,” katanya, Selasa (7/7/2015).

Menurut Juan, pemerintah perlu melakukan upaya untuk mengintegrasikan antara perkebunan tebu dengan pabrik pengolahan gula. Adapun, pabrik-pabrik pengolahan yang tidak efisien sebaiknya ditutup.

Pabrik-pabrik pengolahan tebu yang tersebar di Jawa, misalnya, dinilai tidak lagi efektif sehingga hasil dari perkebunan tebu milik rakyat pun tidak tergarap maksimal. Bila kualitas pabrik gula diperbaiki, maka tingkat rendemen tebu akan meningkat.

“Misalnya di Jawa diintegrasikan saja di satu pabrik gula, tapi yang bagus. Semua tebu diolah di situ,” katanya.

Peningkatan kualitas rendemen akan berpengaruh terhadap harga gula tebu rakyat.

Asosiai Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mencatat harga gula terendah pada 2013 mencapai 8.200 perkg, sedangkan harga gula tertinggi Rp10.250 perkg. Pada 2014, harga gula semakin merosot menjadi Rp8.650 perkg untuk harga tertinggi dan Rp7.500 perkg untuk harga terendah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper