Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea Masuk Minol Naik, Penyelundupan Dikhawatirkan Kian Marak

Kenaikan tarif bea masuk minuma beralkohol impor diyakini akan berdampak pada maraknya peredaran minuman jenis tersebut secara ilegal.n
Minuman beralkohol/Antara
Minuman beralkohol/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan tarif bea masuk minuma beralkohol impor diyakini akan berdampak pada maraknya peredaran minuman jenis tersebut secara ilegal.

"Pasti akan marak penyelundupan," kata Agus Silaban, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Importir dan Distributor Minuman Impor (Apidmi), Kamis (23/7/2015).

Dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 132/0.10/2015 tentang Penetapan Sistem Kalsifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, dinyatakan bahwa tarif bea masuk untuk minuman dengan kadar alkohol kurang dari 80% ditetapkan 150% dari harga dasar.

Adapun minuman fermentasi buah dengan kadar alkohol 15%-25% dikenakan bea masuk sebesar 90% dari harga dasar, sementara untuk minumal dengan kadar alkohol di bawah 15% juga dikenakan bea masuk sebesar 90% dari harga dasar.

"Kalau bea terlalu mahal, ilegal marak dan pemerintah tidak akan mendapat apa-apa karena importir atau pengusaha tidak membayar pajak," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper