Bisnis.com,JAKARTA—PT Jasa Marga (Persero) Tbk., berkomitmen untuk mempercepat proses pra-studi kelayakan ruas tol Jakarta-Cikampek II yang ditargetkan tuntas pada Agustus 2015.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan proses pra-studi kelayakan (prefeasibility study) dilakukan untuk mencari tahu terkait desain, lokasi, kebutuhan lahan dan kebutuhan biaya investasi untuk pembangunan ruas tol baru tersebut.
“Iya benar kami memang tengah melakukan pre-fs, tetapi sudah hampir selesai. Kita targetkan akhir Agustus nanti sudah bisa diajukan hasilnya ke Kementerian PUPR,” kata Adit kepada Bisnis, Jumat (24/7/2015).
Menurutnya, percepatan pelaksanaan pra-studi kelayakan ini dilakukan agar usulan pembangunan ruas tol Jakarta-Cikampek II bisa segera memperoleh izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Setelah proses pra-studi kelayakan selesai dilakukan, imbuhnya, pihaknya berharap agar pemerintah bisa segera menerbitkan ketentuan untuk memasukkan ruas tol Jakarta-Cikampek II kedalam jaringan jalan tol nasional.
Lebih lanjut, Adit mengungkapkan alasan pihaknya mengajukan usulan pembangunan ruas tol Jakarta-Cikampek II ialah untuk menyediakan jalur tol alternatif baru, karena saat ini kondisi ruas tol Jakarta-Cikampek sepanjang 74 km sudah semakin padat.
Ruas tol baru ini, imbuhnya, direncanakan memiliki panjang jalan 64 km dengan kebutuhan biaya investasi diperkirakan mencapai Rp9 triliun.