Bisnis.com,JAKARTA - Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juli 2015 tercatat sebesar US$107,6 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir bulan lalu sebesar US$108,0 miliar.
Dari keterangan resmi yang diterima, penurunan cadangan devisa (cadev) disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu, penggunaan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya, guna mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Di sisi lain, kenaikan penerimaan devisa yang bersumber dari penerbitan Euro Bond pemerintah mampu menahan penurunan lebih lanjut.
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa per akhir Juli 2015 masih cukup membiayai 7 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesibambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.