Bisnis.com, JAKARTA - Asean Development Bank atau Bank Pembangunan Asia menyatakan perbaikan kualitas pendidikan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang Asia pada masa mendatang.
Ekonom Utama(ADB) Shang Jin Wei mengatakan kurangnya tenaga ahli ini berdampak pada perekonomian negara berkembang.
"Kurangnya tenaga ahli dan kecocokan antara pendidikan dan dunia kerja menjadi permasalahan serius di banyak negara-negara berkembang, termasuk di Asia," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (20/10/2015).
Berdasarkan laporan terbaru ADB, rerata jumlah anak yang bersekolah di kawasan Asia Pasifik mengganda pada jangka waktu antara tahun 1970 dan 2010.
Namun, lanjutnya, hal tersebut dinilai masih belum memadai untuk menghasilkan tenaga kerja yang benar-benar ahli dan memadai guna memenuhi tantangan masa depan.
Untuk itu, perlu ada kebijakan yang dibuat untuk mengatasi permasalahan tenaga ahli ini menjadi penting guna sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian.
"Penghasilan per kapita di negara berkembang Asia pada umumnya dapat mengganda dalam periode 20 tahun berikutnya bila keahlian kognitif dapat secara progresif menggapai tingkatan yang ada di negara-negara maju," kataShang.