Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 29 negara berpenghasilan rendah di Asia akan menghadapi kesenjangan yang meningkat di sektor pendidikan, kesehatan, publik layanan dan lingkungan.
Hal itu disampaikan Independent Evaluation terkait kinerja the Asian Development Fund.
ADF merupakan hibah maupun pinjaman berbunga rendah yang dikucurkan the Asian Development Bank (ADB) kepada 29 negara tersebut, terkait dengan pembangunan. Studi tersebut menyatakan banyak negara yang menerima ADF secara perlahan mulai pulih dari rangkaian bencana dan krisis pangan, bahan bakar serta keuangan.
Vinod Thomas, Direktur Umum Independent Evaluation, mengatakan upaya pengembangan yang efektif dan diperbaru dibutuhkan negara-negara tersebut dalam rangka mempersempit kesenjangan ekonomi dan sosial. Dia menuturkan tantangan dan ancaman yang dihadapi negara-negara tersebut akan meningkat.
"Kabar baiknya adalah beberapa negara sudah menunjukkan kemajuan pembangunan, tapi mereka tetap rentan terhadap guncangan sosial dan ekonomi serta lingkungan," kata Thomas dalam keterangannya yang dikutip Bisnis.com, Rabu (28/10/2015).
Thomas menuturkan ADB dan mitra pembangunan lainnya harus meningkatkan efektivitas operasi mereka guna penguatan daya tahan dari negara-negara tersebut. Sekitar 650 juta orang diketahui tinggal di 29 negara tersebut yang dikualifikasi untuk memperoleh ADF, di antaranya adalah Bangladesh, Kamboja, Nepal, Pakistan dan Vietnam.