Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyatakan keikutsertaan Indonesia secara resmi dalam Trans Pacific Partnership (TPP) tergantung dari hasil kajian yang masih akan dilakukan.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan RI sudah meminta seluruh dokumen mengenai TPP sebelum bisa menyatakan keterlibatan secara formal alias menjadi anggota.
"Ya pasti butuh waktu. Makanya kita bilang, berikan semua dokumen lengkap mengenai TPP supaya kita bisa pelajari," katanya, Rabu (4/11/2015).
Dia menyatakan dalam kunjungan delegasi pemerintah RI ke Amerika Serikat baru-baru ini, Presiden AS Barack Obama menyatakan dokumen-dokumen yang dimaksud masih dibahas di Kongres AS.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo secara terbuka mengatakan kesediaan Indonesia untuk turut serta dalam TPP. Adapun TPP sendiri merupakan jejaring kerja sama multisektor yang digagas oleh AS dan Jepang.
Sementara itu, sejumlah kalangan menyimpulkan TPP dibentuk untuk menangkal pengaruh China yang kian kuat di regional Asia Pasifik. "Mari kita tunggu saja," tegas Darmin.
LIBERALISASI DAGANG: Trans Pacific Tergantung Hasil Kajian
Pemerintah menyatakan keikutsertaan Indonesia secara resmi dalam Trans Pacific Partnership (TPP) tergantung dari hasil kajian yang masih akan dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

23 menit yang lalu
Indonesian Banks Positioned Conservative and Lower Business Projection

53 menit yang lalu
Chengdong Lanjut Lego Saham BUMI Semester II/2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
OPINI : Mewaspadai Risiko Kredit Koperasi

1 jam yang lalu
Nvidia Cetak Sejarah, Market Cap Tembus US$4 Triliun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
