Bisnis.com, JAKARTA -- Fitch Ratings menegaskan peringkat rating atau sovereign credit rating Republik Indonesia pada posisi BBB- atau stable outlook (Investment Grade).
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan penegasan Fitch meneguhkan kembali pengakuan terhadap komitmen otoritas untuk melanjutkan reformasi struktural di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Respon kebijakan yang ditempuh otoritas telah membuahkan hasil positif baik dari sisi stabilitas makroekonomi maupun dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (7/11/2015).
Fitch, lanjut Agus, menyatakan empat faktor kunci yang mendukung keputusan penegasan bagi sovereign credit rating Indonesia yakni pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif lebih tinggi dan stabil dibandingkan negara peers.
Selain itu, berbagai inisiatif reformasi struktural melalui penerbitan rangkaian paket kebijakan ekonomi yang akan mampu memperbaiki iklim investasi.
"Posisi utang pemerintah yang terjaga dan relatif lebih baik dibanding negara peers, serta sektor perbankan yang kuat dan solid," katanya.
Lebih lanjut, Fitch menyatakan bahwa reformasi struktural yang dilakukan melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan, seperti percepatan proses perizinan dan kebijakan pengupahan akan memperbaiki iklim investasi secara signifikan dalam jangka panjang dan mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi.
Di samping itu, Fitch menyatakan bahwa sektor perbankan Indonesia kuat dan solid dengan rasio kecukupan modal yang tinggi dan eksposur terhadap depresiasi rupiah yang terbatas.
"Fitch sebelumnya telah melakukan penegasan atas Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB-/stable outlook pada tanggal 13 November 2014," ucap Agus.