Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Italia Sergio Mattarella memperkuat komitmen kerja sama bidang ekonomi kedua negara senilai US$1,055 miliar.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan komitmen itu merupakan kerja sama business to business beberapa perusahaan. Sedikitnya ada 11 proyek yang meliputi sektor energi, infrastruktur dan otomotif.
"Itu beberapa sudah proses yang lama, itu proses yang bukan pertemuan ini, tapi pertemuan ini hanya memperkuat supaya proses yang terjadi menjadi komitmen kedua negara. Ada 11 bentuk kesepakatan dengan nilai US$1,055 miliar," kata Franky di Istana Negara, Senin (7/11/2015).
Momen pertemuan Presiden Indonesia dan Italia diharapkan bisa mendorong semua proyek tersebut bisa segera direalisasikan. Jokowi dalam keterangannya meminta agar peluang sekecil apapun dimanfaatkan sebaik mungkin dalam bidang kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi.
Franky mengatakan di luar kesepakatan itu masih ada beberapa perusahaan energi yang kemungkinan sedang melakukan penjajakan. Tetapi untuk kontrak yang disampaikan oleh Presiden akan segera diwujudkan.
"Ada beberapa perusahaan energi, tapi mungkin masih penjajakan. [kalau ] Ini sudah final yang akan segera terealisasi," jelas Franky.