Bisnis.com, BANDA ACEH --- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan Indonesia menuju pertanian modern dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di masa mendatang.
"Upaya menuju pertanian modern salah satunya dengan menurunkan biaya produksi yang dikeluarkan petani," kata Amran di sela-sela menjadi pembicara pada Seminar Nasional di Darussalam, Banda Aceh, Selasa (10/11/2015).
Ia menjelaskan selain penurunan biaya produksi juga akan dilakukan peningkatakan produksi dan peningkatan intensitas tanam di seluruh kawasan. Pendekatan hilistik kendalikan impor harga gabah lebih bagus agar penghasilan petani lebih baik.
"Akumulasi dari pertanian modern ini nantinya akan mampu meningkatkan produksi seperti saat ini, capaian produksi meningkat sekitar 4 juta ton lebih," katanya.
Menurut dia berbagai program yang dijalankan pemerintah, termasuk dengan kebijakan yang diterbitkan, semua bermuara untuk menyejahterakan masyarakat di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan dengan berbagai program yang dijalankan oleh pemerintah juga menjadikan Indonesia tidak melakukan impor beras sepanjang tahun 2015.
"Kita tahun sebelumnya masih impor beras sekitar 800.000 ton, tetapi satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah tidak ada," katanya.
Dalam seminar nasional bertajuk peluang dan tantangan petani Indonesia dalam menyambut masyarakat ekonomi Asean (MEA) tersebut juga menghadirkan pembicara utama lainnya yakni Ketua umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Muhaimin Iskandar.
MENTAN: Indonesia Menuju Pertanian Moderen
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan Indonesia menuju pertanian modern dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
57 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Prabowo Minta Setop Proyek Jalan Tol, Kementerian PU Bilang Begini
42 menit yang lalu
Rupiah Tembus Rp16.312 per Dolar AS, Menko Airlangga: Kita Monitor
57 menit yang lalu