Bisnis.com, BANDUNG - Ketua Umum Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIX 2016 mengultimatum pengurus untuk menyelesaikan pembangunan venue sebelum Juni 2016.
Ketua Umum PB PON XIX/2016 Ahmad Heryawan mengatakan saat ini persiapan venue ditargetkan hingga akhir tahun akan mencapai tahap akhir, sementara sisanya sekitar 10%-15% diselesaikan pada 2016.
"Ini bisa diselesaikan dengan baik meski sedikit molor. Tolong dicamkan bahwa sisanya harus selesai sebelum Juni, dan saya akan marah besar kalau sampai lewat dari Juni," katanya di acara Media Gathering di Gedung Sate, Senin (16/11/2015).
Heryawan mengaku sangat berharap pembangunan venue akan selesai pada Desember 2015. Namun kenyataannya, banyak kendala yang menghadang di lapangan sehingga proses pembangunan sedikit tersendat."Ternyata tidak mudah, banyak cerita di lapangan," katanya.
Salah satunya adalah banyak pihak yang awalnya menolak mendapat dana hibah pembangunan venue dari pemprov, terutama jika venue tersebut milik institusi swasta. Mereka menganggap dana hibah sebagai sesuatu hal yang mengerikan karena takut terjerat kasus korupsi.
Kondisi tersebut membuat pemprov kebingungan mengingat skema hibah menjadi satu-satunya cara menyalurkan dana bantuan pembangunan venue. "Kita selalu konsultasi dengan BPKP, soalnya banyak yang enggak mau menerima hibah dan dianggap mengerikan."
Jika Venue PON Belum Tuntas Sebelum Juni 2016, Aher Marah Besar
Ketua Umum PB PON XIX/2016 Ahmad Heryawan mengatakan saat ini persiapan venue ditargetkan hingga akhir tahun akan mencapai tahap akhir, sementara sisanya sekitar 10%-15% diselesaikan pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Stefanus Arief Setiaji
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
52 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
52 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 menit yang lalu
BI Tahan Suku Bunga, Apindo: Pengusaha Dalam Kondisi Tak Diuntungkan
35 menit yang lalu
Daftar UMK DIY 2025, Yogyakarta & Sleman Tertinggi
40 menit yang lalu
QRIS NFC Meluncur Kuartal I/2025, Naik MRT Tinggal Tap!
1 jam yang lalu