Bisnis.com, JAKARTA -- Asian Development Bank (ADB) menyetujui bantuan US$600 juta untuk PT PLN guna peningkatan sistem transmisi dan distribusi listrik di Sumatra.
Pendanaan untuk Penguatan Jarinan Kelistrikan-Program Sumatra mencakup pinjaman US$575 juta dari Sumber Daya Modal Biasa milik ADB, dan US$25 juta lainnya dari Dana Infrastruktur Asean. Di sini, ADB berperan sebagai pemberi pinjaman tercatat.
"Sektor listrik telah makin berkembang di Indonesia, namun belum mampu mengimbangi permintaan yang juga terus meningkat," kata Rehan Kausar, Kepala Unit untuk Administrasi Proyek di Departemen Asia Tenggara ADB, dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Minggu (6/12/2015).
Pinjaman itu, paparnya, menggunakan pendekatan berbasis hasil yakni mengaitkan pencairan pinjaman pada hasil yang dicapai, bukan pengeluaran. Pinjaman ini merupakan pinjaman langsung pertama ke BUMN di Indonesia dengan jaminan dari negara.
Dana yang tersedia akan digunakan untuk membiayai peningkatan jalur transmisi 150 kilovolt yang sudah ada, penambahan gardu induk, serta pemasangan peralatan baru dan pembaruan peralatan, termasuk switchgear. Pada sisi distribusi, PLN akan menambah dan memperkuat jaringan bertegangan menengah dan rendah, termasuk pemasangan trafo distribusi, sambungan baru, dan boks meter pelanggan. Program juga akan menyediakan peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan bagi PLN.