Keenam, komoditas tebu.
Pemerintah dinilai masih memiliki pekerjaan rumah besar terkait pengembangan tebu. Pasalnya, saat ini sebagian besar kebutuhan gula nasional diimpor dalam bentuk gula mentah (raw sugar).
Direktur Pusat Penelitian Perkebunan Gula, Triantarti menyampaikan kebutuhan gula nasional akan terus meningkat, sekitar 5,8 juta ton tahun depan, sedangkan produksi gula konsumsi tahun depan diprediksi turun ke level 2,38 juta ton dari 2,48 juta ton tahun ini.
“Kalau kita bicara gula, kekurangan besarnya itu dapat ditutup oleh ekstensifikasi. Gula ini sudah banyak investor yang mau masuk tapi persoalannya ada pada lahan. Intensifikasi juga harus, Kementerian BUMN sudah mulai memperhatikan on farm-nya,” kata Tri.