Bisnis.com, MANADO -- Yunani merupakan pasar potensial ekspor produk tepung kelapa asal Provinsi Sulawsi Utara (Sulut) menyusul permintaan yang cukup tinggi dari negara tersebut.
"Mulai meningkatnya permintaan tepung kelapa dari Yunani, membuat pemerintah dan pengekspor akan mendorong agar pengiriman produk tersebut ke negara itu akan semakin banyak," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin (28/12/2015).
Darwin mengatakan Yunani merupakan pasar yang sangat bagus sehingga harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor di Sulut.
Dia mengatakan di penghujung tahun 2015 ini juga telah diekspor tepung kelapa ke Yunanai sebanyak 26 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar US$38.,40.
Darwin mengatakan pasar Yunani yang telah terbuka bagi Sulut untuk itu diharapkan dapat dioptimalkan oleh para pengekspor di daerah ini.
Volume ekspor ke Yunani menunjukkan tren positif, hal ini disebabkan kepercayaan terhadap kualitas tepung kelapa produksi Sulut yang semakin diakui.
Tepung kelapa Sulut makin diminati, karena kualitasnya memenuhi standar dan harapan konsumen di negara tujuan tersebut.
"Proses produksi tepung kelapa di Sulut mengikuti standar internasional, karena itu permintaan dari negara lain terus meningkat," katanya.
Komoditas tepung kelapa merupakan salah satu produk turunan kelapa yang saat ini menjadi andalan Sulut untuk memperoleh devisa.
Tujuan ekspor tepung kelapa Sulut bukan hanya negara-negara di Eropa tapi juga di Asia, Amerika dan Afrika.
"Produk tersebut banyak dibutuhkan sebagai bahan baku membuat roti dan makanan lainnya, juga banyak digunakan untuk campuran dalam industri makanan kecil seperti permen atau gula-gula, kue, puding dan lain-lain," katanya.
Pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota, akan terus memfasilitasi para pengekspor di Sulut, agar mendapatkan pasar baru untuk menjual produk unggulan daerah ini.
Yunani Pasar Potensial Ekspor Produk Tepung Kelapa
Yunani merupakan pasar potensial ekspor produk tepung kelapa asal Provinsi Sulawsi Utara (Sulut) menyusul permintaan yang cukup tinggi dari negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
24 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Rupiah Tembus Rp16.312 per Dolar AS, Menko Airlangga: Kita Monitor
24 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
33 menit yang lalu
Duh! Apindo Wanti-Wanti Potensi Badai PHK Industri Tekstil di 2025
59 menit yang lalu