Bisnis.com, JAKARTALangkah pemerintah untuk menjadi Anggota Dewan International Civil Aviation Organization Kategori III 2016-2019 dinilai sangat strategis bagi maskapai nasional karena dapat mendukung rencana ekspansi maskapai kedepannya. Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Arif Wibowo mengatakan posisi Anggota Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO) akan membuat reputasi Indonesia lebih baik di mata internasional. Pastinya, reputasi maskapai juga ikut naik. Nah ini, bisa buat bisnis aviasi kita lebih moncer lagi. Orang asing yang pake pesawat kita juga akan lebih meningkat. Tidak akan ragu lagi, katanya di Jakarta, Minggu (3/1/2015). Namun demikian, lanjut Arif, rencana pemerintah menjadi Anggota Dewan ICAO tidak mudah. Pasalnya, pemerintah membutuhkan dukungan dari para pemangku kepentingan terkait, terutama dari maskapai. Oleh karena itu, INACA mendorong para maskapai untuk turut memperbaiki diri, serta meningkatkan kualitas keselamatan penerbangannya. Dengan demikian, upaya pemerintah untuk menjadi Anggota Dewan ICAO 2016-2019 dapat berjalan mulus. Yang pasti, airline itu harus comply dengan standar keselamatan internasional. Di ICAO sendiri, ada 8 faktor yang diperhatikan, salah satunya antara lain airworthiness pada maskapai, jelasnya. Selain bakal meningkatkan jumlah penumpang internasional yang diangkut, Arif menilai pengembangan bisnis maskapai ke luar negeri juga akan lebih mudah. Apalagi, pada tahun ini, maskapai tengah menggenjot rute-rute penerbangan internasional. Seperti diketahui, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), Lion Air dan Sriwijaya Air berencana membuka rute penerbangan baru menuju kota-kota besar di China guna mengambil peluang pasar yang terbuka lebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
1 jam yang lalu