Bisnis.com, SURABAYA -- Tingkat kemiskinan di Jawa Timur tak beranjak selama setahun, yakni 12,28% dari total penduduk per September 2015 akibat kenaikan harga beras dan rokok filter.
Dilihat dari jumlah penduduk miskin, angkanya bertambah menjadi 4,77 juta per September 2015 dari 4,75 juta setahun sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Timur.
Terdapat enam komoditas yang berkontribusi besar terhadap garis kemiskinan Jatim, yakni beras, rokok filter, tempe, gula pasir, telur ayam ras, dan tahu.
Garis kemiskinan merupakan harga yang dibayar oleh kelompok acuan untuk memenuhi kebutuhan pangan 2.100 kkal per kapita per hari dan kebutuhan nonpangan esensial, seperti perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
Tingkat kemiskinan di perdesaan turun dari 15,92% menjadi 15,84% seiring dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin dari 3,22 juta menjadi 3,2 juta. Namun, tingkat kemiskinan di perkotaan naik dari 8,3% menjadi 8,41% sejalan dengan pertambahan jumlah miskin dari 1,53 juta menjadi 1,57 juta.