Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertekad mempertahankan tingkat kemantapan jalan provinsi yang saat ini mencapai 98%.
Kepala Dinas Bina Marga Jabar M. Guntoro mengatakan berbagai upaya terus dilakukan terutama menyangkut penambahan anggaran untuk menjaga kualitas jalan tersebut. Pada 2016 ini, pihaknya mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 1 triliun.
"Dari jumlah tersebut, Rp 700 miliar di antaranya digunakan untuk perawatan dan pembangunan sejumlah ruas jalan baru.Sisanya untuk gaji & honor," katanya di Bandung, Rabu (20/1/2016).
Guntoro menjelaskan saat ini panjang jalan provinsi mencapai 2.350 kilometer. Sedangkan jumlah jalan nasional di Jabar mencapai 1.700 kilometer. Pihaknya pun terus berpacu dengan kondisi jalan provinsi.
Sebab, setiap saat terdapat jalan yang mengalami penurunan kualitas yang diakibatkan berbagai faktor. "Bisa umur pakainya yang sudah habis, akibat beban yang terlalu berat, juga faktor cuaca," katanya.
Terlebih, di musim hujan seperti saat ini, tidak jarang jalan provinsi yang tertimbun longsor. "Jadi intinya kita terus mempertahankan, syukur-syukur bisa meningkatkan. Ya setidaknya tetap 98%," katanya.
Selain mempertahankan tingkat kemantapan, pihaknya terus menambah jumlah jalan provinsi. Selain membangun baru, pemprov pun melakukan pengambilalihan jalan kabupaten/kota.
Sebagai contoh, pihaknya mengambilalih pengelolaan jalan di Kabupaten Sumedang dan Indramayu. "Parakan Muncang, Indramayu ada Patrol, Cihaurgeulis, akan kita tarik ke provinsi," katanya.
Pemprov pun mengambilalih jalur Cikadu, Cianjur sampai Sindangbarang, Garut sepanjang 34 kilometer. "Perbaikannya dimulai dari simpang ke arah Rancabali sepanjang 14 kilometer, itu ke arah perkebunan. Belok kiri ke Kabupaten Cianjur, kemudian dari Cikadu ke Sindangbarang sekitar 20 km, jadi totalnya 34 km," kata Guntoro.
Jalanan akan diperbaiki dengan sistem pembetonan yang diprediksi menghabiskan biaya sekitar Rp 22,5 miliar. Adapun lebarnya sekitar 4,5 meter meliputi 3 meter ruas jalan dan bahu jalan 1,5 meter. "Dana perbaikan tersebut sudah dimasukkan ke anggaran 2016," katanya.
Menurut dia, proses perbaikan akan membutuhkan waktu sekitar 120 hari atau empat bulan.Perbaikan jalan tersebut sangat penting karena akan mendorong perekonomian masyarakat.
"Apalagi potensi ekonomi disana cukup banyak, terutama untuk komoditas pertanian. Dengan bagusnya jalan di sana maka pergerakan barang dan orang pun akan semakin cepat. Apalagi petani di sana banyak memiliki komoditas unggulan," ucapnya.