Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memacu produksi padi dengan mengguliarkan beberapa program guna mengejar target sebesar 12.068.727 ton gabah kering giling (GKG) dari total luas lahan sekitar 1 juta hektare (ha) pada tahun ini.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Diperta) Jabar Uneef Primadi mengatakan pada untuk mencapai target produksi padi 2016 sebesar 12.068.727 ton GKG antara lain dengan intensifikasi di areal pertanian seluas 235.000 ha.
Intensifikasi tersebut terdiri dari peningkatkan produktivitas dengan benih unggul, subsidi pupuk, dan sistem tanaman jajar legowo. Adapun, untuk ekstensifikasi memaksimalkan lahan kering seluas 220.000 ha.
"Kami juga akan mengembangan varietas benih padi baru di lahan seluas 9.825 ha dan pengembangan desa pertanian organik mencapai 480 ha," katanya kepada Bisnis.com, Senin (1/2/2016).
Menurutnya, realisasi beberapa program tersebut diharapkan mampu memacu peningkatan produksi beras di dalam negeri. Sebab, tidak dipungkiri saat ini banyak alih fungsi lahan pertanian yang terus terjadi sehingga mengakibatkan produksi beras bisa mengalami penurunan apabila tidak diantisipasi dari saat ini.
"Apabila tidak diantisipasi dengan ditopang oleh program yang konsisten maka penurunan produksi beras pasti turun," jelasnya.
Dia melanjutkan, adanya pengoperasian Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang diharapkan mampu mengairi sawah di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Cirebon yang luasnya 98.000 ha.