Bisnis.com<http://bisnis.com>, BANDUNG—Besarnya potensi pasar di Bandung membuat operator taksi PT Blue Bird Tbk. berencana menambah armada di ibukota Jawa Barat itu.
Direktur Operasional Blue Bird (BIRD) Andre Djokosoetono mengklaim masih banyak calon penumpang yang belum terangkut oleh armada eksisting perseroan. “Berdasarkan data internal kami masih banyak pelanggan yang tidak bisa mendapatkan taksi Blue Bird. Sehingga, kami perlu tambah armada lagi,” ujarnya lewat pesan singkat kepada Bisnis.com<http://bisnis.com>, Rabu (3/2/2016). BIRD masih memiliki 350 izin armada yang belum direalisasikan.
Meski masih enggan menyebutkan dengan pasti kapan peningkatan jumlah armada akan dilakukan, Andre menyatakan langkah itu bakal segera dilaksanakan. Perseroan juga belum memutuskan apakah seluruh izin operasional tersebut akan direalisasikan sekaligus atau bertahap. Saat ini, jumlah armada perseroan di Bandung sekitar 261 unit. Di luar besarnya permintaan, maraknya layanan transportasi berbasis online juga menjadi salah satu faktor.
“Segera kami realisasikan karena maraknya angkutan lain, BIRD juga harus tambah availability,” tukas Andre. Layanan transportasi berbasis online seperti Uber dan Gojek masuk ke Bandung sejak akhir tahun lalu, setelah sebelumnya berkembang di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Kemunculan mereka menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha transportasi yang sudah lebih dulu ada, termasuk di Kota Kembang.
Berdasarkan catatan Bisnis, BIRD memperkirakan bakal menambah sebanyak 2.000 unit armada sepanjang 2016. Adapun tahun lalu perseroan hanya menambah sekitar 1.500 unit kendaraan, lebih rendah dari rencana awal yang sebanyak 4.500 unit. Jumlah itu juga di bawah penambahan armada pada 2014 yang mencapai 4.000 unit taksi. Proyeksi penambahan armada tahun ini bisa bertambah jika kondisi ekonomi terbukti lebih baik dibandingkan 2015.
Secara keseluruhan, perseroan masih memunyai izin operasional atas hampir 6.000 unit taksi reguler.