Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK KERJA SAMA: Kilang Bontang dan Tuban Dibangun Paralel

Pembangunan Kilang: Bontang dan Tuban Dibangun ParalelBisnis.com, JAKARTA--Pemerintah akan membangun kilang Bontang dan Tuban secara paralel sebagai wujud implementasi Peraturan Presiden No.4/2016.
Kilang BBM/Ilustrasi
Kilang BBM/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan membangun kilang Bontang dan Tuban secara paralel sebagai wujud implementasi Peraturan Presiden No.4/2016 dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha.

Adapun kilang lain yang juga akan dibangun yaitu Kilang Tuban dipersiapkan oleh PT Pertamina. Kini, terdapat lima peminat seperti Aramco, asal Arab dan Sonatrach asal Aljazair untuk terlibat dalam proyek Kilang Tuban. Pasalnya, proyek pembangunan kilang dapat berpengaruh terhadap kapasitas Pemerintah mengakomodasi kebutuhan domestik di 10 tahun ke depan.

"Kalau pun dua-duanya jalan,itu tetap masih dalam kapasitas yang bisa diakomodasi karenakita butuh begitu besar dalam 10 tahun mendatang," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Pihaknya berharap dengan pemberian insentif serta skema pembiayaan yang digunakan Oktober tahun ini telah diputuskan pemenang lelangnya. Dengan begitu, pada 2017, pembangunan Kilang Bontang bisa dilakukan peletakan batu pertama. "Kami menargetkan Oktober tahun ini bisa diputuskan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi bidang Usaha Energi, Logistik Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara Edwin Hidayat Abdullah mengatakan total kebutuhan bahan bakar minyak nasional pada 2025 diperkirakan menyentuh angka 2,6 juta barel per hari.

Dengan demikian, diharapkan bisa menipiskan selisih impor. Adapun, investasi yang dibutuhkan untuk membangun kilang integrasi memang lebih dari US$10 miliar. Untuk Kilang Bontang dibutuhkan US$14 miliar dan Tuban US$13 miliar. "Kalau kilang terintegrasi dengan petrokimia itu, biayanya sekitar di atas US$10 miliar. Bontang US$14 miliar dan Tuban US$13 miliar," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper