Bisnis.com, MUMBAI – Penerbangan langsung Indonesia-India harus direalisasikan secepatnya pada tahun ini menyusul tingginya potensi kunjungan turis dari negeri jutaan dewa itu ke sejumlah destinasi pariwisata di Tanah Air.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk India Rizali Wilmar Indrakesuma mengatakan jumlah wisatawan India yang berkunjung ke Indonesia rata-rata mencapai 250.000 per tahun.
“Harapan kami tahun ini bisa dibuka. Saya minta direct [langsung] baik dari Jakarta, maupun Bali ke India, bisa ke Mumbai atau Delhi,” katanya di sela-sela menghadiri pameran Make in India Week 2016 di Mumbai, India, Sabtu (13/ 2) malam.
Dengan besarnya potensi jumlah penumpang dari India ke Indonesia dan sebaliknya, dia menilai penerbangan langsung kedua negara bisa mendongkrak arus kunjungan turis ke Tanah Air.
Menurutnya, pihaknya telah menawarkan kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk memanfaatkan potensi jumlah penumpang dari India itu saat bertemu dengan manajemen maskapai pelat merah itu beberapa waktu lalu.
Rizali melanjutkan Direktur Utama Garuda M. Arif Wibowo juga merespons positif kendati belum merealisasikan rencana untuk terbang langsung ke India.
Pada bulan lalu, dia menambahkan pihaknya juga sudah menyurati GIAA untuk merealisasikan penerbangan langsung ke India dengan ditembuskan kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya. “Hitung-hitungan di atas kertas, kita lihat angka 250.000 turis India per tahun termasuk besar.”
Sejauh ini, layanan penerbangan Indonesia-India harus melalui negara ketiga atau transit terlebih dahulu ke Bandara Changi Singapura atau Kuala Lumpur International Airport, Malaysia.
Bila maskapai Indonesia seperti GIAA membuka penerbangan langsung ke India, dia memastikan penumpang dari negara itu yang umumnya pebisnis dan turis lebih memilih maskapai itu.
Rizali mengungkapkan rute potensial yang bisa digarap untuk penerbangan Indonesia-India adalah Denpasar-Mumbai, Denpasar-New Delhi atau Jakarta-New Delhi dan Jakarta-Mumbai.
“Bila Garuda memulai penerbangan langsung ke India, saya yakin Jet Airways [maskapai India] akan mengikuti, apalagi Garuda sudah ada code share dengan Jet Airways,” paparnya.
Sekretaris I Kedutaan Besar RI untuk India Taufik Rigo menambahkan selama ini layanan penerbangan Indonesia-India dengan transit dulu di Singapura dilayani maskapai Singapore Airlines.
Sejumlah kota India yang dilayani Singapore Airlines antara lain Mumbai, New Delhi, dan Chennai.
“Penerbangan Singapore Airlines ke beberapa kota di India selalu penuh meskipun penerbangannya hingga tiga kali per hari,” ujarnya.
Indonesia-India Butuh Penerbangan Langsung
Penerbangan langsung Indonesia-India harus direalisasikan secepatnya pada tahun ini menyusul tingginya potensi kunjungan turis dari negeri jutaan dewa itu ke sejumlah destinasi pariwisata di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hendra Wibawa
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 menit yang lalu
Asa JP Morgan untuk BBCA Meninggi usai Cetak Kinerja Solid per November
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 jam yang lalu