Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

8 Profesi Ini Berpeluang Besar dalam Kompetisi Hadapi MEA 2016

Akademisi dari Program Pascasarjana Universitas Riau Nurhizrah Gistituati menyebutkan ada delapan bidang profesi yang berpeluang di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yaitu perawat, pekerja di bidang teknik, Arsitek, tenaga survei, akuntan, pariwisata, praktisi medis dan dokter gigi.
Tenaga kerja/Ilustrasi-aniinstrument.com
Tenaga kerja/Ilustrasi-aniinstrument.com

Bisnis.com, PEKANBARU - Akademisi dari Program Pascasarjana Universitas Riau Prof Nurhizrah Gistituati menyebutkan ada delapan bidang profesi yang berpeluang di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yaitu perawat, pekerja di bidang teknik, arsitek, tenaga survei, akuntan, pariwisata, praktisi medis dan dokter gigi.

Saat memberikan kuliah umum di PPS UR di Pekanbaru, dia menegaskan delapan profesi ini tergabung dalam lima sektor utama MEA yaitu transportasi, e-Asean, pelayanan medis, pariwisata dan jasa logistik.

Menurut dia, dari sektor utama tersebut Indonesia mempunyai kesempatan yang sama dengan negara-negara di Asean lainnya. "Asalkan Indonesia mau menggunakan peluang ini untuk mengekspor barang, jasa, dan tenaga kerja terampil bahkan kalau bisa juga modal dan investasi seperti yang dilakukan negara-negara itu," katanya, Sabtu (27/2/2016).

Selain sektor utama tersebut, ucapnya, ada produk yang dapat juga diandalkan pada MEA ini seperti produk pertanian, elektronik, perikanan, produk berbasis karet, tekstil dan produk tekstil, otomotif, dan produk berbasis kayu.

Lima sektor utama dan tujuh sektor tambahan ini jika digabungkan maka hasilnya ada delapan profesi yang dianggap paling berpeluang dalam menghadapi MEA. "Di era MEA profesi-profesi yang bersifat teknis sangat berpeluang dan paling dibutuhkan," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper