Bisnis.com, JAKARTA –Para pemudik yang biasa menggunakan kereta api lebaran nampaknya perlu segera memesan tiket.
Pasalnya, pemesanan tiket keberangkatan untuk kereta api lebaran tahun ini sudah mencapai 59,5%.
Humas Pusat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Agus Komaruddin mengatakan sejak dibuka secara resmi pemesanan tiket pada 28 Maret 2016 lalu, kini tiket untuk keberangkatan H-10 lebaran atau 26 juni 2016 sudah laris lebih dari 50%.
“Data sementara per 6 April 2016 saja untuk KA Utama yang jarak jauh dari Barat ke Timur sudah laku 298.910 tiket dari total 502.390 tiket, kebanyakkan untuk Surabaya, Jogja, Solo, atau Semarang,” kata Agus kepada Bisnis, Kamis (7/4/2016).
Agus menjelaskan, dari total 502.390 tiket yang terjual, sebanyak 59,5% atau 298.910 tiket yang sudah dibeli kebanyakkan adalah untuk rute jauh misalnya Jakarta-Surabaya.
“Memang biasanya yang sudah habis terjual adalah untuk perjalanan jauh seperti Jakarta-Surabaya, atau Jakarta-Madiun. Kalau yang masih tersisa justru yang berada di jalur tengah antara dua rute itu,” ungkap Agus.
Adapun sisa yang masih tersedia yakni 203.480 tiket atau sekitar 40,5% diakui Agus paling banyak untuk keberangkatan dalam jarak dekat misalnya saja, Jakarta-Bandung.
Rute lain yang masih tersedia juga untuk keberangkatan yang bukan dari Jakarta, misalnya saja Yogyakarta-Surabaya, atau Solo-Surabaya.
Agus berujar, pemesanan tiket KA Lebaran akan berakhir pada 18 April 2016 atau H+10 untuk keberangkatan 17 Juli 2016.
Sementara itu, pemesanan tiket setelah Lebaran, dapat dilakukan pada 9 April 2016 untuk keberangkatan 8 Juli 2016.
Masyarakat bisa melakukan pembelian melalui beberapa cara misalnya; agen resmi tiket KA, minimarket, Kantor Pos, Pegadaian, dan aplikasi KAI Acces pada ponsel.
Masyarakat juga dapat membeli tiket KA Lebaran melalui mesin e-kios yang saat ini tersedia tiga unit di Stasiun Pasar Senen, empat unit di Stasiun Gambir, dan satu unit di Stasiun Jatinegara.
Jika telah melakukan pembelian tiket, masyarakat diimbau segera mencetaknya di mesin Cetak Tiket Mandiri (CTM) guna menghindari hilangnya struk pembayaran atau antrean panjang pencetakan tiket menjelang keberangkatan KA.
