Bisnis.com, JAKARTA--Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) mendesak Pemerintah melalui Kementerian tehnis terkait untuk memperbaiki kinerja dan sistem pada layanan portal Indonesia Nasional Sigle Window (INSW) yang seringkali mengalami gangguan atau down.
Wakil Ketua Umum BPP Ginsi, Erwin Taufan mengatakan portal INSW mengalami down sejak pekan lalu dan hingga hari ini (Senin,18 April 2016) juga belum berjalan normal sehingga menyebabkan banyak importir mengalami tambahan beban biaya logistik akibat barang tertahan lebih lama di pelabuhan maupun di gudang.
“Kami tidak bisa memproses pengeluaran barang hampir disemua pelabuhan utama Indonesia yang melayani impor maupun ekspor karena proses pengajuan dokumen tidak bisa diterima dalam sistem berbasis IT itu.Kondisi seperti ini akibat portal INSW down, padahal ini sudah seringkali terjadi tetapi kok tidak ada langkah yang jitu untuk memperbaikinya,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (18-4-2016).
Portal INSW, kata dia, selain memproses penerimaan dokumen pemberitahuan pabean oleh importir juga memproses penerimaan dokumen perijinan yang dikeluarkan oleh instansi teknis terkait.
Portal tersebut juga memproses otomasi layanan customs release dan cargo clearance, serta tracking dokumen pemberitahuan pabean maupun dokumen perijinan.
Taufan mengatakan, Ginsi menerima keluhan dari perusahaan importir yang menangani barang impor di pelabuhan atas gangguan pada portal INSW tersebut.
Padahal, kata dia, kehadiran portal INSW itu berfungsi mendorong kepentingan nasional dalam meningkatkan kelancaran arus barang dan kinerja pelayanan ekspor-impor.
“Kalau sistemnya ada gangguan otomatis kelancaran arus barang juga terganggu,” paparnya.
Ginsi Keluhkan Portal INSW Sempat Down
Ginsi mendesak pemerintah memperbaiki kinerja dan sistem pada layanan portal Indonesia Nasional Sigle Window (INSW) yang seringkali mengalami gangguan atau down.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus
Konten Premium