Bisnis.com, MAKASSAR - Grab Indonesia memastikan Makassar belum masuk dalam perencanaan ekspansi di Tanah Air dalam waktu dekat.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan perusahaan bahkan belum berencana memperluas cakupan pelayanan ke Makassar untuk GrabBike, GrabCar maupun GrabTaxi.
"Grab belum memiliki rencana membuka kantor cabang dan menghadirkan layanan di Makassar maupun Sulawesi secara umum," katanya, Selasa (7/6/2016).
Pernyataan tersebut sekaligus menepis pemberitaan media lokal di Makassar yang menyebutkan jika operator layanan transportasi berbasis aplikasi itu akan beroperasi pada Juli 2015 mendatang di kota tersebut.
Adapun informasi itu bersumber dari pihak berinisial AM yang mengaku sebagai 'Deputi Head Vertikal PT. Grab Indonesia for Makassar' yang mengumumkan rencana ekspansi Grab ke Makassar, pekan lalu.
"Kemungkinan setelah Lebaran. Untuk tahap awal kami akan operasikan dua produk aplikasi transportasi mobile, GrabCar dan GrabBike. Dalam waktu dekat akan dilakukan perekrutan driver dan staf untuk kantor representatif," kata AM saat menggelar konferensi pers, Jumat (3/6/2016) lalu.
Saat itu, AM menguraikan tahap awal ekspansi Grab akan menyiapkan 50 unit GrabCar, untuk GrabBike akan merekrut sekitar 3.000 driver di Makassar, sedangkan untuk GrabTaxi masih menjajaki perusahaan taksi lokal yang siap bergabung.
Menurut Ridzki, serangkaian pemaparan dari AM tersebut bukan merupakan pengumuman resmi Grab Indonesia serta tidak memilki afiliasi dalam bentuk apapun dengan pihak tersebut.
"Grab Indonesia tidak memiliki hubungan apa pun dengan AM, dan tidak pernah memberikan otoritas atau izin apa pun kepada pihak mana pun untuk menggelar acara konferensi pers atau melakukan pengumuman yang mengatas namakan Grab Indonesia di Makassar," tegasnya.
Sejauh ini layanan Grab Indonesia untuk GrabBike hanya tersedia di Jabodetabek, kemudian GrabCar terbatas Jabodetabek dan Denpasar, sedangkan untuk GrabTaxi tersedia di Jabodetabek, Surabaya, Padang, dan Bandung.