Bisnis.com, JAKARTA – PT Modernland Realty Tbk. melalui anak usahanya PT. Modern Industrial Estat berhasil melalui kuartal I/2016 lalu dengan mencatatkan penjualan yang menguntungkan.
Presiden Direktur PT Modern Industrial Estat Tonny Hadhiwaluyo mengatakan perusahaan membukukan penjualan lahan industri seluas 55.000 m2 untuk perusahaan manufaktur. Sementara harga lahan saat ini mencapai Rp2 juta per meter persegi (m2) atau naik sebesar 18% dari harga awal tahun lalu.
“Saat ini lahan industri siap bangun dipasarkan dengan harga Rp2 juta per m2 mulai dari ukuran 3.000 m2. Telah terjadi kenaikan harga di awal 2016 ini sebesar 18% dan akan ada kenaikan harga lagi setelah dibukanya pintu tol Cikande di akhir tahun 2016,” katanya dalam siaran pers, Minggu (12/6/2016).
Tonny mengatakan tahun ini perusahaan menargetkan penjualan sebesar Rp1,2 triliun. Berkaca dari penjualan kuartal lalu, dia optimis permintaan lahan industri akan semakin membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Tonny, faktor pendukung yang mempengaruhi pasar kawasan industri antara lain pertumbuhan ekonomi yang optimis akan membaik, Foreign Direct Investment atau FDI, dan paket-paket kebijakan Pemerintah yang mendukung sektor industri.
Sementara faktor penghambatnya, kata Tonny, antara lain keterbatasan lahan dikarenakan kendala dalam pembebasan lahan serta melemahnya daya beli masyarakat dikarenakan kondisi ekonomi yang lesu.
“Untuk mencapai target di tahun 2016, PT Modern Industrial Estat akan menjalankan beberapa strategi. Antara lain meningkatkan infrastruktur dan menambah fasilitas di kawasan serta variasi produk yang ditawarkan,” ujar Tonny
Selain itu, perusahaan juga akan memperbanyak promosi melalui media baik above the line maupun below the line, serta memperluas jaringan dengan asosiasi industri dan pemerintahan, baik di dalam maupun luar negeri.
”ModernCikande Industrial Estate juga terpilih sebagai salah satu kawasan industri yang mendapatkan fasilitas KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi) dari BKPM dimana para investor dapat langsung membangun pabrik selagi mengurus perijinan IMB. Kami optimis hal ini juga akan berdampak pada penjualan.”
Tonny mengatakan ModernCikande Industrial Estate merupakan salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta. Berlokasi strategis di Cikande, Banten atau sekitar 68 km dari Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
ModernCikande Industrial Estate dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Ciujung. Akses sangat dekat menuju 3 pelabuhan besar yakni Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.
ModernCikande Industrial Estate dilengkapi dengan berbagai fasilitas yakni hotel Swiss-Belinn ModernCikande yang sedang dibangun dan Water Treatment Plant atau WTP yang ditargetkan selesai pembangunannya pada September ini dengan kapasitas awal 100 liter per detik.
Dari total lahan seluas 3.175 hektare, luas lahan yang telah dikembangkan oleh perusahaan mencapai 1.200 hektare. Saat ini ModernCikande Industrial Estate telah dihuni oleh lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun asing, meliputi industri kimia, pengolahan makanan, komponen otomotif, komponen sepatu, baja, dan yang lainnya.
“Terbaru perusahaan baru saja meluncurkan Modern Office Factory (MOF) yang terdiri dari empat tipe yakni (Luastanah/Luas bangunan) 150/72, tipe 250/190, tipe 360/252, dan tipe 450/304. Setiap tipe dipasarkan dengan harga mulai dari Rp900 juta-an – Rp 3 miliar-an. “