Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah penumpang angkutan umum selama masa angkutan lebaran tahun ini mengalami peningkatan hingga 4,30% dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi sekitar 18,1 juta orang.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan peningkatan jumlah penumpang pada masa angkutan lebaran tahun ini tersebut melebihi angka kenaikan jumlah penduduk. Menurutnya, peningkatan tersebut merupakan sesuatu yang baik.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah angkutan umum pada angkutan lebaran tahun ini mencapai sekitar 18,1 juta dari 17,4 juta pada periode yang sama tahun lalu.
“[Kenaikan jumlah penumpang] indikasi baik karena jumlah angkutan [Lebaran] melebihi [kenaikan] jumlah penduduk,” kata Jonan, Senin (18/7/2016).
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, realisasi jumlah angkutan umum moda jalan tahun ini mencapai 4,41 juta orang atau mengalami penurunan sebesar 5,99% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 4,69 juta orang.
Penurunan tersebut lebih baik dari prediksi Kemenhub sebelumnya yang memperkirakan penumpang angkutan moda jalan hanya akan sebanyak 4,3 juta orang.
Sementara itu, realisasi jumlah penumpang angkutan penyeberangan mengalami peningkatan sekitar 6,7% atau menjadi 3,81 juta penumpang dari 3,5 juta penumpang pada tahun lalu. Kenaikan tersebut lebih tinggi dari prediksi Kemenhub yang memperkirakan jumlah penumpang mencapai 3,6 juta orang.
Adapun realisasi jumlah penumpang kereta api mencapai 4,08 juta atau naik 3,8% dari tahun sebelumnya sebesar 3,9 juta orang. Kemenhub sebelumnya memprediksikan jumlah penumpang kereta api akan mencapai 4,1 juta orang.
Di antara moda transportasi yang ada, realisasi jumlah penumpang moda transportasi udara mencapai yang tertinggi, yakni naik 13,74% atau sebesar 4,9 juta orang dari 4,3 juta. Adapun sebelumnya kemenhub memprediksikan jumlah penumpang dengan moda udara sebanyak 4,6 juta orang.
Terkait dengan kondisi angkutan lebaran kali ini, Jonan mengungkapkan, tingkat kemanan dan lalu lintas angkutan lebaran tahun ini relatif terkendali. Hanya saja, dia mengatakan, terdapat beberapa gangguan yang serius.
Dia menuturkan, pemerintah akan mengintrospeksi kemacetan yang terjadi di ruas Brebes – Tegal dan adanya korban meninggal karena kecelakaan dan sebab lainnya. Dia berharap, angkutan lebaran tahun selanjutnya menjadi lebih baik.