Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenko Maritim Persiapkan Indonesia Ikut Pameran Posidonia

Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya berencana memasukkan Indonesia dalam kancah pameran kemaritiman The Posidonia International Shipping Exhibition dua tahun mendatang.
Maritim Indonesia/Ilustrasi-Bisnis.com
Maritim Indonesia/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya berencana memasukkan Indonesia dalam kancah pameran kemaritiman "The Posidonia International Shipping Exhibition” dua tahun mendatang.

Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Arief Havas Oegroseno mengatakan pihaknya akan memberikan laporan kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan terkait sejumlah agenda yang belum diselesaikan oleh pejabat terdahulu, Rizal Ramli.

Salah satu target yang akan diselesaikan adalah memasukkan Indonesia dalam The Posidonia International Shipping Exhibition.

“Di seluruh Asia Tenggara kita, Indonesia, belum masuk pameran tersebut. Makanya sewaktu bulan lalu Pak Rizal kesana, kami punya keinginan mempersiapkan Indonesia bisa masuk kancah tersebut,” kata Havas kepada Bisnis, Kamis (28/7/2016).

Menurut Havas, ada banyak peluang positif dengan keterlibatan Indonesia sebagai bagian dari Posidonia International Shipping. Salah satunya adalah Indonesia akan semakin mendapat lirikan dan minat dari pelaku usaha perkapalan asing. Pelaku usaha tersebut akan memiliki wawasan tentang Indonesia, sehingga mendorong mereka menanamkan investasinya di Indonesia.

“Ada banyak manfaatnya dengan keterlibatan kita, salah satunya dengan menarik investor asing sehingga membantu mengembangkan perekonomian dan industri kemaritiman dalam negeri,” jelasnya.

Havas menyatakan akan memberikan laporan lengkap beserta review hasil kunjungan Rizal Ramli kepada Menko Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan. Salah satu agenda penting lainnya adalah membahas peluang kerja sama pengembangan kapasitas tenaga kerja sektor kemaritiman melalui pengembangan kurikulum pusat pelatihan.

Dia berharap dalam kurun waktu dua tahun ke depan, Indonesia sudah bisa masuk sebagai anggota pameran tersebut.

“Nantinya kami akan mencoba mengoordinasikan persiapan itu kepada BUMN [Badan Usaha Milik Negara] yang bergerak di bidang perkapalan dan pelayaran untuk mempersiapkan pameran tersebut dua tahun mendatang,” sambungnya.

Sebagai informasi, pameran maritim terbesar di dunia telah diikuti oleh 1.800 perusahaan dari 89 negara dan 20.000 pengunjung.

The Posidonia International Shipping Exhibition 2016 pada Juni lalu secara resmi dibuka oleh Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras.

Acara itu juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO) Kitack Lim, para Menteri Kemaritiman dari berbagai negara seperti; Indonesia, Inggris, Malta, Siprus, Republik Dominika dan Liberia. Turut hadir pula para pejabat pemerintah dan parlemen Yunani serta para pelaku dunia perkapalan mancanegara.

Berdasarkan pertemuan tersebut, Kemenko Maritim dan Sumber Daya mencatat, untuk pencapaian target 20 juta wisatawan asing pada 2019, Indonesia perlu mengadaptasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Yunani hingga pada 2015 negara itu dikunjungi oleh 26 juta wisatawan asing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper