Bisnis.com, DENPASAR--Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 untuk pelayanan jasa penumpang pesawat udara dari United Register of Systems (URS) Services Indonesia.
Dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo, mengatakan proses untuk mendapatkan sertifikat berstandar internasional tersebut cukup panjang yang dimulai sejak 2013.
“Untuk mendapatkan sertifikat ini, kami memulai dari pendokumentasian semua prosedur baik yang berkaitan langsung dengan pelayanan maupun pendukungnya, kemudian pelaksanaan audit secara internal, dan hasil audit itu kami evaluasi serta ditinjau ulang sampai akhirnya proses audit oleh tim URS Services Indonesia. Mereka melakukan audit langsung mengenai kelengkapan dokumen dan bagaimana aplikasinya di terminal, jadi mulai dari produk hingga prosesnya semuanya diaudit,” paparnya, Minggu (31/7/2016).
Dia menambahkan, sertifikat ISO tersebut bukan yang pertama bagi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai karena pada Desember 2015 lalu bandara ini juga sudah memegang ISO 14001:2004/SNI 19-14001- 2005 untuk Sistem Manajemen Lingkungan.
Adi Nugroho, Human Capital & General Affair Director PT Angkasa Pura I (Persero), menambahkan sertifikasi pelayanan jasa penumpang pesawat udara merupakan wujud keseriusan Angkasa Pura I dalam perbaikan sistem dan menjamin kualitas mutu pelayanan kepada pengguna jasa, dalam hal ini penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Kami memiliki visi ingin menjadi satu dari sepuluh pengelola bandara terbaik di Asia dan kami benar-benar serius dalam mewujudkannya. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan membuat standarisasi PJP2U di semua bandara di bawah kelola Angkasa Pura I,” terangnya.
Adi menuturkan, saat ini ada 3 bandara selain Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2008, yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Achmad Yani Semarang, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
“Setelah Bali, nantinya Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Samsudin Noor Balikpapan, dan Bandara El Tari Kupang juga akan segera menerima sertifikat yang serupa,” imbuhnya.
