Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk. menargetkan bisa memulai konstruksi proyek tol Serpong -- Balaraja pada kuartal IV/2016.
Presiden Direktur BSD, FX Ridwan Darmali, mengatakan proses pembebasan lahan untuk seksi pertama sejauh 10 km telah mencapai 85%. "Di kuartal IV kami akan mulai konstruksi," ujarnya menjawab pertanyaan dari Bisnis.com di Jakarta, Senin (1/8/2016).
Dia menyebut perseroan juga tengah memproses perjanjian kredit dengan sejumlah bank dalam negeri. Total pinjaman yang dijajaki mencapai Rp4,2 triliun atau 70% dari total investasi senilai Rp5,1 triliun.
BSD merambah ke bisnis tol dengan mengempit 50% saham PT Trans Bumi Serbaraja, badan usaha jalan tol yang memenangkan konsesi ruas tol sepanjang 30 km itu.
Pada Maret 2016, konsorsium BSD yang berisi BSD, Astratel Nusantara dan Transindo Karya, telah memenangkan tender pengelolaan tol Serpong Balarajamengalahkan konsorsium yang digalang PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Konsorsium BSD menang berkat hak menyesuaikan penawaran atau right to match sebagai konsekuensi dari status konsorsium sebagai pemrakarsa proyek.
Secara keseluruhan konstruksi tol ini ditargetkan rampung pada 2018. Seksi pertama menghubungkan Serpong--Legok. Seksi kedua menghubungkan Legok--Citralaya sejauh 8 km dan menyambung hingga Balaraja sejauh 12 km di seksi tiga.
Di sisi lain, BSDE berpotensi meraup pendapatan sebanyak Rp900 miliar dari penjualan lahan ke Trans Bumi Serbaraja. Pasalnya, ruas tol Serpong--Balaraja akan menggunakan lahan miliki BSDE
Kendati demikian, pendapatan tersebut tidak menjadi bagian dari target prapenjualan atau marketing sales perseroan sepanjang tahun ini sebanyak Rp6,9 triliun.