Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disnak Jabar Kembangkan Ayam Sentul

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memacu pembudidayaan bibit ayam sentul di tingkat kelompok peternak sebagai upaya mempercepat populasi ayam asli Priangan tersebut.
Ayam sentul. /Bisnis.com
Ayam sentul. /Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memacu pembudidayaan bibit ayam sentul di tingkat kelompok peternak sebagai upaya mempercepat populasi ayam asli Priangan tersebut.

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan percepatan populasi ayam sentul dilakukan untuk memangkas ketergantungan grand parent stock (GPS) atau indukan ayam yang selama ini masih mengandalkan impor.

Apalagi ayam sentul ini merupakan salah satu jenis lokal yang memiliki bobot lebih besar dibandingkan jenis ayam kampung lainnya. "Dagingnya lebih gurih, terus harganya jauh lebih mahal karena termasuk ayam kampung," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (4/8/2016).

Kini pihaknya sudah memiliki grand parent stock (GPS) dari ayam sentul tersebut, yang selanjutnya terus dikembangkan menjadi parent stock (PS).

Saat ini GPS-nya sendiri sudah banyak dimanfaatkan oleh beberapa kelompok ternak terutama di wilayah Kabupaten Ciamis. Mereka terus memacu populasi PS untuk memenuhi kebutuhan pasar di Jabar.

"GPS juga terus diperbanyak di balai untuk memenuhi kebutuhan kelompok ternak yang belum mendapatkannya," katanya.

Kendati demikian, ujarnya, pasokan GPS belum bisa dilakukan dengan sistem kemitraan antara kelompok ternak dengan perusahaan. Pasalnya, saat ini belum ada payung hukum yang menaunginya.

"Untuk saat ini sistem kemitraan belum ada. Tapi setidaknya dengan pembudidayaan di kelompok ternak bisa terus memacu pengembangan PS-nya," ujarnya.

Dia memaparkan pada awalnya ayam sentul pertama dikembangkan di Ciamis. Seiring dengan program pengembangan , jenis unggas tersebut sudah dikembangkan di beberapa daerah masing-masing Tasikmalaya, Bogor, Sukabumi, dan Bandung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper