Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTAGAS: Semburan Lumpur di Bekasi Tak Terkait Proyek Gas

Pihak Pertagas menyatakan akan bertanggungjawab atas kerugian akibat proyek pengeboran, Namun, mereka menyatakan semburan lumpur yang terjadi tidak ada kaitannya dengan proytek pengeboran gas.
Ilustrasi/Pertagas
Ilustrasi/Pertagas

Bisnis.com, CIKARANG, Bekasi - Pihak Pertagas menyatakan akan bertanggungjawab atas kerugian akibat proyek pengeboran, Namun, mereka menyatakan semburan lumpur yang terjadi tidak ada kaitannya dengan proytek pengeboran gas.

"Proyek pengeboran ini sudah dilakukan sejak 2015 dengan panjang 31 kilometer dan kedalaman 20 meter," kata Manager Public Relation and CSR PT Pertamina Gas Kabupten Bekasi, Hatim Ilwan di Kabupaten Bekasi, Kamis (11/8/2016).

Menurut dia, Pertagas berprinsip akan bertanggung jawab terhadap semua kerugian yang terjadi dari dampak konstruksi ini.

Dijelaskan pula bahwa pengeboran dilakukan di beberapa lokasi sebelumnya, dan sebetulnya munculnya lumpur ini tidak membahayakan.

Kerusakan yang ditimbulkan antara lain, dinding rumah retak, lantai warga hancur, terjadi penebalan di ruas jalan kampung maupun jalan raya.

Sedangkan kompesasi untuk warga masih dalam pembicaraan, dan belum ada kata sepakat di antara kedua belah pihak.

Ia mengimbau kepada masyarakat intuk tetap kondusif dan tidak usah khawatir karena pemasangan pipa telah selesai, lumpur tidak akan muncul lagi.

"Ini merupakan material kami untuk memperlancar proses pengerjaan pengeboran sehingga karena konstruksi tanah yang berbeda-beda serta belum stabil, dikarenakan daerah Tarumajaya adalah rawa-rawa dengan banyak kandungan," ujarnya.

Ia menambahkan pengerjaan proyek ini menggunakan teknologi pengeboran horizontal atau horizontal directional drilling (HDD) sehingga tidak memerlukan penggalian tanah.

Sepanjang pipa tersebut cukup di entry dan exit pipa saja, penggunaan teknologi sudah berdasarkan prosedur dengan alasan jalur pipa berada di pinggir jalan raya yang lalu lintasnya sangat padat, jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper