Bisnis.com, MAKASSAR - Kalangan pelaku usaha logistik di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menerapkan peningkatan kompetensi SDM sebagai persiapan menghadapai persaingan Asean Conectivity atau MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) terkhusus pada sektor tersebut.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulselbar, Syaifuddin 'Ipho' Syahrudi, mengatakan kompetensi SDM pelaku logistik merupakan variabel strategis dalam menentukan kualitas bisnis logistik dalam skala lebih luas.
"Pembangan kompetensi SDM secara berkelanjutan kita lakukan agar kedepannya tenaga kerja logistik di Sulselbar juga memiliki wawasan dan skill mumpuni atas bisnis logistik," katanya, Jumat (12/8/2016).
Paling anyar, lanjut Ipho, asosiasi bersama dengan ALFI Institute telah melakukan sertifikasi terhadap 27 SDM bisnis logistik di wilayah Sulselbar dengan klasifikasi basic diploma atau Basic Freight Forwarding Course (BFFC).
Selain itu, terdapat pula enam SDM logistik di Sulselbar yang juga telah mengantongi sertifikat Assesor Freight Forwarding, di mana tiga diantaranya juga telah memiliki sertifikat Training Of Trainer (TOT) Freight Forwarding.
Ipho menjelaskan sertifikasi tersebut selanjutnya akan lebih meningkatkan daya saing pebisnis logistik di wilayah Sulselbar dalam menghadapi persaingan dalam skala regional Asean maupun global.