Bisnis.com, JAKARTA - Operator 13 bandara di Indonesia Timur, PT Angkasa Pura I menargetkan pembangunan Bandara Kulonprogo Yogyakarta bakal dimulai pada Juli 2017 dengan nilai investasi sekitar Rp9,3 triliun.
Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I Israwadi mengatakan progres pembangunan Kulonprogo saat ini masih dalam persiapan membayar ganti rugi lahan seluas 570 hektare, atau senilai Rp4,15 trilun.
“Waktu pembayarannya agak mundur dari sebelumnya 22 Agustus 2016, menjadi pekan kedua September 2016. Hal ini disebabkan adanya beleid baru yang terbit mengenai pajak penghasilan,” katanya di Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Beleid yang dimaksud yakni Peraturan Pemerintah No. 34/2016 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan, dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli atas Tanah dan/atau Bangunan, beserta Perubahannya.
Kendati pembayaran ganti rugi lahan sedikit tertunda, Israwadi menuturkan jadwal konstruksi bandara akan tetap sesuai rencana. Menurutnya, proses pembayaran ganti rugi itu bakal dikerjakan secara simultan dengan persiapan lainnya.
Pengunduran masih dalam toleransi waktu. Artinya, ada beberapa pekerjaan studi/persiapan yang bisa dilakukan simultan. Saat ini, kami juga berkoordinasi dengan Ditjen KA, Dinas PU untuk akses jalan dan kereta api,” tuturnya.
Apabila tidak ada aral melintang, lanjut Israwadi, terminal bandara dengan daya tampung 41.000 penumpang/hari tersebut akan selesai pada Oktober 2019, dan mulai beroperasi pada 2020 mendatang.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan meminta target penyelesaian pembangunan Bandara Kulonprogo Yogyakarta oleh PT Angkasa Pura I dapat lebih cepat satu tahun menjadi 2019 dari sebelumnya pada 2020.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan persoalan pembebasan tanah yang menghambat selama ini kini sudah ada titik terang. Menurutnya, hasil dari upaya pembebasan tanah tersebut cukup baik.
“Pemda Yogyakarta bersama BPN [Badan Pertanahan Nasional] telah melakukan pembebasan tanah dan menurut hasil pengamatan kami cukup baik,” katanya beberapa waktu yang lalu.
Seperti diketahui, Bandara Kulon Progo akan berkapasitas 15 juta penumpang/tahun dengan landas pacu sepanjang 3.600 meter. Adapun, pergerakan pesawat di bandara tersebut bakal mencapai 300 penerbangan/hari.
Selain itu, bandara tersebut dapat menampung 28 pesawat berbadan lebar atau widebody jenis B777. Rencananya, bandara tersebut juga menjadi bagian dari rencana Angkasa Pura I dalam mengembangkan Airport City.