Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan menegaskan operasional jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Pangandaran akan diserahkan kepada pihak swasta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pihaknya akan memulai reaktivasi jalur kereta api pada dua rute tersebut karena keduanya dinilai memiliki sisi komersial yang besar.
"Mestinya swasta mau karena jalur wisata. Yang kedua, ada tanah komersial di sana, mestinya mau," ujarnya di DPR, Rabu (7/9).
Dia menuturkan Kementerian Perhubungan telah menyampaikan rencana keterlibatan swasta ini kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Lebih lanjut, Menhub menyatakan keterlibatan swasta dalam dua jalur kereta api ini tidak hanya operasional saja, tetapi sekaligus kegiatan reaktivasinya.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan akan membuka tender bagi perusahaan swasta yang ingin mengoperasikan kedua jalur kereta api ini.
Namun, Menhub mengatakan proses tendernya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat karena pihaknya harus melakukan inventarisasi. Saat ini, pihaknya akan mengumpulkan data-data resmi terkait jalur kereta yang akan direaktivasi tersebut.
Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono yakin jalur ini akan diminati swasta karena wilayah yang dilintasinya cukup menarik. Contohnya, jalur Bandung-Ciwidey yang banyak melintasi wilayah dengan pemandangan yang indah.
"Tentu menarik kalau dikembangkan transit oriented development [TOD] di sana," tegasnya.
Dua Jalur KA Komersil Ditawarkan ke Swasta
Kementerian Perhubungan menegaskan operasional jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Pangandaran akan diserahkan kepada pihak swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
43 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
43 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 detik yang lalu
BI Tahan Suku Bunga, Apindo: Pengusaha Dalam Kondisi Tak Diuntungkan
27 menit yang lalu
Daftar UMK DIY 2025, Yogyakarta & Sleman Tertinggi
31 menit yang lalu
QRIS NFC Meluncur Kuartal I/2025, Naik MRT Tinggal Tap!
1 jam yang lalu