Bisnis.com, TANJUNGPINANG - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (1/10/2016) pagi hingga sore memadamkan listrik di kawasan kota sehubungan dengan penggantian kabel proyek interkoneksi Batam-Pulau Bintan.
Pemadaman listrik hanya di kawasan kota (dari pasar hingga KM 8), karena di kawasan lainnya kabel-kabel bawah tanah sudah diganti, kata staf Humas PT PLN Tanjungpinang Arif.
Arif memastikan listrik kembali normal pada sore hari setelah pengerjaan manuver atau pergantian kabel. Pergantian kabel dilakukan dari Gardu Induk Air Raja ke Gardu Induk Suka Berenang. "Sistem sudah mulai bekerja dengan baik, sebentar lagi listrik akan menyala," tuturnya, Sabtu sore.
PLN meminta maaf kepada masyarakat akibat pemadaman listrik tersebut. Saat ini, petugas PLN masih melakukan pergantian kabel, yang biasanya menggunakan tiang menjadi kabel di bawah tanah. "Mudah-mudahan seluruh perangkat interkoneksi terpasang," katanya.
Pemadaman listrik menyebabkan puluhan pedagang menggunakan genset. Di sekolah-sekolah, pemadaman listrik menyebabkan guru dan siswa di dalam kelas kepanasan.
"Hampir setiap hari listrik padam selama berjam-jam. Usaha kami terganggu," kata Dani, salah seorang pedagang ayam penyet di KM 4 Tanjungpinang.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir menggelar syukuran di Gardu Induk Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri pada 23 September 2016. Gardu Induk Kijang, satu dari lima gardu induk dengan tegangan 150 KV yang dibangun dari Bintan hingga Tanjungpinang.