Bisnis.com, JAKARTA—Data Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR menunjukkan capaian infrastruktur air minum pada awal 2016 sebesar 71,05% dengan target 100% pada tahun 2019.
Menurut keterangan resmi kementerian PUPR Minggu (2/11(, target tersebut akan dicapai melalui berbagai program, antara lain pembangunan SPAM regional, pembangunan SPAM perkotaan, SPAM berbasis masyarakat,SPAM di kawasan khusus, SPAM PDAM terfasilitasi, dan SPAM Non-PDAM terfasilitasi .
Sampai dengan awal tahun 2016 telah dilaksanakan SPAM regional pada 5 kawasan, SPAM perkotaan sebesar 9.295 liter/detik untuk 929.450 sambungan rumah, SPAM berbasis masyarakat sebesar 1.929 liter/detik untuk 937.280 sambungan rumah, SPAM di kawasan khusus sebesar 2.056 liter/detik untuk 515.640 sambungan rumah, PDAM terfasilitasi sebanyak 56 PDAM dan 788 kawasan, dan Non-PDAM di 262 kawasan.
Untuk penyediaan infrastruktur sanitasi, capaian sampai dengan tahun 2016 yaitu sebesar 62 %, dan untuk mencapai target 100% pada tahun 2019 akan dilakukan program pengolahan air limbah skala regional, skala kota, dan skala kawasan, pengolahan air limbah khusus, pembangunan Tempat Pemrosesan AKhir (TPA) sampah, dan pembangunan drainase lingkungan.
Sementara itu pada 2015 telah tercapai pembangunan pengolahan air limbah skala regional bagi 172.510 kepala keluarga, pengolahan air limbah skala kota bagi 489.220 kepala keluarga, pengolahan air limbah skala kawasan bagi 448.320 kepala keluarga, pengolahan air limbah khusus bagi 39.500 kepala keluarga, dan pembangunan TPA di 123 kabupaten/kota, serta pembangunan drainase dengan total seluas 2650 HA.
Sedangkan untuk tahun 2016, target pembangunan pengolahan air limbah skala regional untuk 2.350 kepala keluarga, pengolahan air limbah skala kota bagi 604.930 kepala keluarga, pengolahan air limbah skala kawasan untuk 60.185 kepala keluarga, pengolahan air limbah khusus untuk 2.825 kepala keluarga, dan pembangunan drainase lingkungan dengan total seluas 427 Ha.