Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Beban Penyimpanan, NTB Kirim Beras ke NTT

Guna mengurangi beban penyimpanan beras, NTB melakukan pengiriman beras ke NTT sejumlah 4000 ton.
Seorang petugas memeriksa karung berisi beras Bulog, di Medan, Sumatra Utara, Senin (15/6/2015). Stok beras Bulog Divre Sumut hingga pertengahan Juli 2015 mencapai 45.000 ton setara beras dan cukup untuk kegiatan operasional selama tujuh bulan ke depan./Antara
Seorang petugas memeriksa karung berisi beras Bulog, di Medan, Sumatra Utara, Senin (15/6/2015). Stok beras Bulog Divre Sumut hingga pertengahan Juli 2015 mencapai 45.000 ton setara beras dan cukup untuk kegiatan operasional selama tujuh bulan ke depan./Antara

Bisnis.com, MATARAM - Guna mengurangi beban penyimpanan beras, NTB melakukan pengiriman beras ke NTT sejumlah 4000 ton.

Untuk itu, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) NTB memprogramkan pengalihan stok yang ada di NTB ke daerah yang defisit beras, contohnya ke Divre Provinsi NTT.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu mengatakan realisasi pengadaan beras telah mencapai 116.000 ton dari total realisasi penyerapan beras atau gabah Provinsi NTB 2016 sebanyak 150.000 ton.

“Walaupun target penyerapan beras masih kurang 34.000 ton, namun sesuai perhitungan yang dilakukan oleh Perum Bulog Divre NTB stok beras kita cukup banyak, baik untuk kebutuhan Rastra, Raskin dan cadangan beras pemerintah. Kami masih punya ketahanan stok sampai 8 bulan ke depan,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Senin (10/10/2016).

Wahyu juga meminta bantuan kepada pemerintah dan kepolisian untuk pengawasan dalam distribusi Rastra dan Raskin, serta operasi pasar sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTB L. Gita Aryadi mengatakan kegiatan pengiriman beras ke Provinsi NTT secara strategis, politis dan teknis sangat menguntungkan NTB.

“Artinya bahwa, NTB baik dalam MP3EI ditugaskan oleh negara sebagai pintu gerbang pariwisata dan penopang pangan nasional dengan pengiriman ini, maka tugas negara sudah kita tunaikan dengan baik. Kita mampu memproduksi dengan baik dan mencukupi kebutuhan beras sampai bulan Mei 2017,” ujar Gita.

Sebagai satu dari tujuh provinsi yang menjadi lumbung beras nasional, NTB melakukan berbagai upaya dalam memenuhi kebutuhan beras nasional.

Salah satu caranya adalah dengan membangun empat bendungan besar, antara lain bendungan Rababaka kompleks, yakni Bendungan Tanju Dan Mila, bendungan Bintang Bano dan bendungan Mujur yang ditargetkan selesai pada 2018.

Dengan pembangunan empat bendungan baru tersebut, akan meningkat produksi beras di daerah baru dan semakin mengukuhkan NTB sebagai lumbung padi nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper