Bisnis.com, MEDAN - Pertengahan 2017 proyek pembangunan Kuala Tanjung diproyeksi selesai.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I memaparkan perkembangan pembangunan Terminal Multi Purpose di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara kepada delegasi Uni Eropa, saat berkunjung ke Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan.
Kunjungan dipimpin Duta Besar (Dubes) Uni Eropa dari Prancis Vincent Guerend dan disambut Dirut Pelindo I Bambang Eka Cahyana, kata Plh Humas Pelindo I, Rafika Aulia di Medan, Jumat (21/10/2016).
Delegasi Uni Eropa itu di antaranya Helene Steinhausl (Austria), Georgios Dogoritis (Yunani), Kyle O Sullivan (Irlandia), Vittorio Sandalli (Italia), Judit Nemeth Pachi (Hongaria), dan Mihal Slivovic (Slovakia).
Dirut Pelindo I, Bambang Eka Cahyana menjelaskan, tentang program strategis dan pengembangan yang sedang akan dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Menurut dia, Pelabuhan Kuala Tanjung itu, saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 60%, dan ditargetkan pada pertengahan tahun 2017 sudah selesai.
Bahkan, dalam pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung itu, akan terintegrasi dengan daerah di sekitarnya seperti Kawasan Kuala Tanjung, Sei Mangkei dan Belawan.
Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi hub port di Indonesia bagian barat yang meningkatkan kinerja logistik dan daya saing di Indonesia.
"Tentunya melalui proyek ini akan memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia," kata Bambang.
Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa Vincent Guerend menyatakan, dukungannya untuk pengembangan pelabuhan yang sedang dilakukan Pelindo I, khususnya pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Kerja sama dengan Port of Rotterdam untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung yang sudah dilakukan oleh Pelindo I merupakan langkah yang positif," ujar Vincent.
Para delegasi dari Uni Eropa itu, juga berkesempatan mengunjungi Belawan International Container Terminal (BICT) untuk mengetahui lebih jauh tentang kegiatan pelabuhan khususnya pelayanan peti kemas.