Bisnis.com, DENPASAR - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali mendukung kebijakan satu harga bahan bakar minyak karena diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
"Itu kebijakan yang bagus karena membantu bergulirnya ekonomi daerah," kata Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra di Denpasar, Rabu (9/11/2016).
Menurutnya, dengan adanya kebijakan harga BBM yang merata di seluruh Indonesia itu, maka diharapkan dapat menekan biaya produksi bagi pelaku usaha.
Dengan terkendalinya biaya produksi maka berdampak terhadap harga sejumlah barang dan jasa yang bisa juga dikendalikan mengingat harga BBM tersebut memiliki dampak yang besar.
Meski demikian, dia mengharapkan agar infrastruktur dibenahi karena tidak semua daerah di Indonesia dan Bali khususnya memiliki topografi wilayah yang sama.
Oleh karena itu, penyediaan infrasturktur seperti jalan yang harus memadai dan penanganan kemacetan untuk mendukung kebijakan satu harga BBM tersebut. "Infratruktur juga harus bagus untuk mendukung satu harga tersebut," katanya.
Kebijakan satu harga BBM, lanjut dia, diharapkan menjadi salah satu solusi mempercepat dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan yang merata di Indonesia wilayah Barat, Tengah maupun Timur.
Dongkrak Ekonomi Daerah, Kadin Bali Apresiasi Kebijakan Satu Harga BBM
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali mendukung kebijakan satu harga bahan bakar minyak karena diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
47 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
33 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
1 jam yang lalu