Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Tarif Listrik Dorong Inflasi Melaju Tinggi

Bank Indonesia mengestimasi inflasi keseluruhan tahun ini dapat melaju di atas 4% atau lebih tinggi dibandingkan 2016 yang melaju rendah di level 3,02%.
Subsidi Listrik. /Bisnis.com
Subsidi Listrik. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA-Bank Indonesia mengestimasi inflasi keseluruhan tahun ini dapat melaju di atas 4% atau lebih tinggi dibandingkan 2016 yang melaju rendah di level 3,02%.

Pencapaian inflasi itu didorong oleh kenaikan tarif tenaga listrik 900VA yang dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali pada tahun ini. Juda Agung, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, mengatakan kenaikan tarif tenaga listrik sepanjang tahun ini akan menyumbang inflasi sekitar 0,9%. Sementara, pada kenaikan di Januari 2017, inflasi pada komponen tarif listrik hanya 0,1%.

"Tarif tenaga listrik kan tiga kali rencananya di Januari, Maret, dan Mei. Biasanya pada bulan yang sama kenanya di tenaga listrik yang voucher, porsinya sekitar 1/3. Kalau yang paska bayar baru bulan depan kenanya," ucapnya, di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Sementara itu, survei inflasi BI pada pekan kedua Januari 2017 menunjukkan pergerakan ke arah 0,69% dari pekan pertama yang terpantau sebesar 0,74%. Namun, laju inflasi itu dinilai masih tinggi mengingat inflasi Januari 2016 tercatat 0,51%.

Dia mengatakan kenaikan biaya administrasi surat kendaraan bermotor memiliki bobot dalam keranjang inflasi sebesar 0,22%. Kenaikan biaya tersebut yang mencapai 100% memiliki dampak pada inflasi di bulan ini sekitar 0,22%-0,24%. Sementara, inflasi volatilitas harga pangan melaju di kisaran 0,7%.

"Volatile food kan masih ada cabai dan sebagainya. Saya kira sudah mulai berkurang tekanannya di pekan keempat dan harga cabai makin stabil. Kalau dari administered prices sekitar [inflasi] 0,3%-0,35%,"katanya.


 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper