Bisnis.com, JAKARTA- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalimantan Timur, PT Migas Mandiri Pratama siap membentuk anak usaha untuk menyerap saham partisipasi di tiga blok migas yang akan ditawarkan.
Direktur Utama PT Migas Mandiri Pratama Wahyu Setiaji mengatakan untuk menyerap saham partisipasi di tiga blok yang akan habis masa kontraknya seperti Blok East Kalimantan, Blok Attaka dan Blok Sanga-Sanga, pihaknya akan membentuk anak usaha baru.
Pasalnya, dia menyebut Peraturan Menteri No.37/2017 mengatur hanya ada satu badan usaha yang menerima saham partisipasi 10% blok migas dan tidak boleh menjalankan usaha lain.
"Ada, jadi nanti kita koordinasikan. [Bentuk] anak usaha, di Permen kan dimungkinkan untuk itu," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek mengatakan penawaran saham partisipasi atas Blok Mahakam menjadi yang pertama kalinya. Dengan terbitnya beleid tersebut, pihaknya tak perlu mengeluarkan dana di awal untuk membayar nilai saham partisipasi 10% dari blok tersebut.
Kendati demikian, dia menyebut BUMD Kalimantan Timur sudah cukup menerima saham partisipasi sebesar 10%. Meski terbuka peluang untuk memiliki saham partisipasi lebih besar, dia menilai pada Blok Mahakam dicukupkan hanya 10% karena masih ada tiga blok lain yang akan dikuasai. Padahal, sebelumnya pemerintah Kalimantan Timur menginginkan agar daerahnya memiliki saham partisipasi sebanyak 30% di Blok Mahakam.
"Masih banyak blok yang lain. Blok Mahakam cukuplah 10%," katanya.