Bisnis.com, JAKARTA — Lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang diharapkan dapat diserap langsung oleh perusahaan nyatanya masih harus melewati serangkaian pelatihan.
Koordinator HRD PT Indomarco Prismatama Eddy Soesanto menilai beberapa kendala masih mengganjal lulusan SMK saat mereka mencari kerja.
“Kebanyakan dari lulusan SMK itu hanya mencari untung atau menggantungkan nasib tetapi melupakan faktor keterampilan yang mereka miliki,” jelas Eddy saat peluncuran program GenerasiBisa! di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (8/2).
Dia mengungkapkan memiliki pengalaman beberapa kali melakukan kerja sama untuk merekrut langsung lulusan dari sekolah-sekolah kejuruan. Namun, saat diuji olehnya terkait keterampilan yang dimiliki, banyak yang baru menguasai keterampilan dasar.
Menurutnya, hal itu disebabkan banyak siswa SMK yang membagi konsentrasinya ke bidang lain. Akibatnya, banyak perusahaan yang harus melakukan pelatihan kembali agar dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Pada saat wawancara mereka bilang bisa mengembangkan kemampuan saat masuk ke perusahaan tetapi pada kenyataannya banyak yang tak mampu mengikuti rangkaian training itu sendiri,” ujar Eddy.