Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, proporsi pekerja penuh atau full time meningkat selama periode Februari 2024 hingga Februari 2025.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, persentase pekerja dengan bekerja penuh atau di atas dan sama dengan 35 jam per minggu adalah sebesar 66,19% atau sekitar 96,48 juta orang pada Februari 2025.
Proporsi pekerja penuh ini, kata Amalia mengalami peningkatan sekitar 0,59% poin dari Februari 2024 yang tercatat sebesar 65,60%.
“Dengan demikian proporsi pekerja dengan jam kerja antara 1-34 jam seminggu adalah sebesar 33,81% atau sekitar 49,29 juta org,” ungkap Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin (5/5/2025).
Sementara itu, untuk pekerja tidak penuh, Amalia mengungkap adanya penurunan pada Februari 2025.
Sebagai informasi, pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam dua kategori yaitu setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu, termasuk sementara tidak bekerja.
Baca Juga
Amalia mengatakan, tingkat setengah pengangguran (TSP) pada Februari 2025 sebesar 8,00%. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,52% poin dibandingkan Februari 2024 yang tercatat sebesar 8,52%.
“Ini mengalami penurunan menjadi 8% dari sebelumnya 8,52% pada Februari 2024,” ujarnya.
Berdasarkan hasil Sakernas BPS pada Februari 2025, tercatat sebanyak 216,79 juta merupakan penduduk usia kerja. Amalia menyebut, jumlah itu meningkat 2,79 juta orang dibanding Februari 2024.
Dibanding tahun lalu, Amalia mengungkap bahwa jumlah angkatan kerja mencapai 153,05 juta orang atau meningkat sebanyak 3,67 juta orang.
“Yang bukan angkatan kerja mencapai 63,74 juta orang atau lebih rendah 0,88 juta orang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Amalia menyebut bahwa jumlah penduduk yang bekerja mencapai 145,77 juta orang. Jumlah penduduk bekerja ini bertambah 3,59 juta orang dibanding Februari 2024.
Secara terperinci, pekerja penuh sebanyak 96,48 juta orang atau bertambah 3,21 juta orang dibanding Februari 2024. Kemudian, pekerja paruh waktu mencapai 37,62 juta orang atau bertambah 0,82 juta org.
Sementara, kategori setengah pengangguran saat ini mencapai 11,67 juta orang atau berkurang 0,44 juta orang.
Adapun dari angkatan kerja tersebut, tidak semua terserap di pasar kerja. Amalia mengungkap, jumlah orang menganggur mencapai 7,28 juta orang atau bertambah 83.000 orang dibanding Februari 2024.