Kabar24.com, JAKARTA — Wisatawan Jerman yang memesan perjalanan ke Turki turun lebih dari 50% pasca rangkaian serangan yang menyerang negara itu.
Sebuah riset yang dirilis oleh lembaga GfK menyatakan para wisatawan akan lebih memilih mengalihkan liburannya ke Yunani dan Mesir. Padahal, pariwisata memberikan tambahan kontribusi PDB Turki sekitar US$30 miliar.
“Serangan dari ISIS dan milisi Kurdi telah membuat takut wisatawan yang ingin berkunjung ke Turki,” kata Kepala Perjalanan dan Logistik Lembaga Riset GfK Jerman Doerte Nordbeck, Kamis (2/3) waktu setempat.
Menurutnya, Mesir dan Yunani dapat memanfaatkan hal tersebut untuk mendapat keuntungan dari kunjungan wisatawan Jerman. Bahkan, pemesanan untuk melancong ke Yunani meningkat hingga 67%.
Sebuah penyedia layanan perjalanan di Jerman, TUI mengatakan telah menambah kapasitas hingga 40% untuk memenuhi permintaan wisatawan yang ingin berpergian ke Yunani. Untuk perjalanan ke Mesir, peningkatan mencapai 91% dibandingkan dengan tahun lalu.
Saat ini, Jerman merupakan negara dengan pengeluaran wisatawan terbesar di dunia ketiga. Peringkat tersebut hanya kalah dari China dan Amerika Serikat. (Reuters)