Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata akan memanfaatkan penyelenggaraan Indian Ocean Rim Association (IORA) untuk menggenjot kerja sama di sektor pariwisata.
Dalam gelaran IORA, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dijadwalkan menjadi salah satu panelis yang akan memaparkan kerjasama pariwisata Indonesia dengan negara anggota dan mitra wicara IORA. Nantinya, paparannya akan mengangkat tema “Enhancing Tourism and Connectivity through Improvement in Infrastructure .“
“Saya akan menawarkan kerja sama investasi di 10 destinasi pariwisata prioritas kepada para investor dari negara anggota IORA,” ucap Arief Yahya, mengutip keterangan resminya, Sabtu (4/3/2017).
Tawaran investasi ini diyakini bakal diminati banyak investor karena memiliki daya tarik yang beragam. Adapun sejumlah daya tariknya antara lain penetapan sektor prioritas pembangunan nasional bersama infrastruktur, pangan, energi dan maritim, sumbangsih 10% PDB nasional yang prosentasenya tertinggi di ASEAN hingga devisa yang menembus US$1 juta dan menghasilkan PDB US$1,7 juta atau 170%.
“Performance pariwisata terus menanjak dan optimisme itu kian terbentuk. Indonesia menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019,” tekannya.
Untuk mendukung target tersebut, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah regulasi antara lain; memberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) kepada 169 negara, mempermudah izin masuk kapal yacht dan kapal pesiar ke perairan Indonesia dengan mencabut Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT).
Indonesia juga tengah membangun 10 destinasi pariwisata prioritas sebagai ‘Bali Baru.’ Dari mulai Danau Toba (Sumatera Utara); Tanjung Kelayang (Bangka Belitung); Tanjung Lesung (Banten); Kepulauan Seribu (DKI Jakarta); Candi Borobudur (Jawa Tengah); Bromo Tengger Semeru (JawaTimur); Mandalika (Lombok, NTB); Labuan Bajo (Flores, NTT); Wakatobi (Sulawesi Tenggara); dan Morotai (Maluku), semua tengah dibangun. Dan di 2017 ini, Kementerian Pariwisata tengah menggeber program konektivitas udara , Go Digital dan homestay.