Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Arab Saudi Kaji Rencana Investasi di Indonesia

Pasca kedatangan Raja Salman, Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah menyepakati beberapa komitmen kerjasama.
Sekretaris Jenderal DPP REI, Totok Lusida, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, Mantan Menteri BUMN Sugiharto, Chairman of Hospitality Committee Kadin Jeddah, Adil Abdul Manief Makki dan Saudi Real Estate Development House, Abdul Aziz A. Al Ohaly./Istimewa
Sekretaris Jenderal DPP REI, Totok Lusida, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, Mantan Menteri BUMN Sugiharto, Chairman of Hospitality Committee Kadin Jeddah, Adil Abdul Manief Makki dan Saudi Real Estate Development House, Abdul Aziz A. Al Ohaly./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pasca kedatangan Raja Salman, Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah menyepakati beberapa komitmen kerjasama.

Diantaranya, sektor infrastruktur, air minum, perumahan, dan juga beberapa proyek properti di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata  mengutip perwakilan delegasi negara tersebut dari hasil pertemuan yang digagas REI bertema Indonesia-Arab Saudi Real Estate Business Forum  di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis (2/3/2017) pekan lalu.

“REI dalam pertemuan kemarin menyampaikan potensi pasar properti terutama kebutuhan perumahan di Indonesia yang tinggi, selain ada pemaparan mengenai sejumlah proyek potensial milik anggota REI. Intinya kami menawarkan mereka untuk masuk berinvestasi di sini, terutama di proyek-proyek milik anggota REI yang mereka minati,” kata Soelaeman

Eman menjelaskan, ada banyak peluang investasi  properti yang bisa dikembangkan di Indonesia. Tidak hanya didukung populasi penduduk yang sudah mencapai 260 juta jiwa, namun posisi Indonesia sekarang ini sebagai emerging market country tentu sangat tepat untuk dijadikan sasaran investasi asing.

Selain itu, Eman juga mempromosikan Program Sejuta Rumah (PSR) yang dicanangkan Presiden Jokowi, yang dianggapnya sangat penting demi merumahkan masyarakat karena ada 11 juta lebih rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah, dan 7,6 juta jiwa diantaranya belum menempati rumah yang layak huni.

“Saya juga mengajak pengusaha Arab Saudi untuk berinvestasi di sektor low cost housing guna mendukung PSR yang sedang giat dilakukan pemerintah. Investasilah di sini, bukan hanya Anda akan memperoleh profit, namun juga akan masuk surga. Hidup selamat dunia dan akhirat,” kata Eman.

Sebelumnya, dalam pertemuan bilateral di Istana Presiden di Bogor, pemerintah Indonesia telah sepakat untuk menerima kucuran dana US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun dari Saudi Fund Development guna pembangunan proyek infrastruktur, air minum, dan perumahan.  

Minat yang besar dari pengembang Arab Saudi salah satunya diungkapkan Nabil y. Kurashi, Chairman PT Kuzu Internasional. Dia menyatakan ketertarikan pihaknya untuk berinvestasi di Indonesia.

Meski diakui dia mengharapkan adanya regulasi yang lebih jelas dan konkrit terutama menyangkut aturan kepemilikan properti bagi orang asing di Indonesia.

“Tadi kami mendengarkan penjelasan dan melihat langsung presentasi dari pengembang Indonesia mengenai besarnya potensi pasar di sini, tidak hanya di sektor perumahan, namun juga properti pariwisata seperti hotel dan resort,” kata Nabil.

Dia juga berjanji akan mempromosikan berbagai investasi properti yang ditawarkan REI kepada pengembang lain di Arab Saudi.

Perwakilan delegasi Arab Saudi, Adil Abdul Manief Makki mengatakan setelah adanya kesepakatan bisnis diantara kedua negara tersebut, nantinya akan dibentuk Konsil Bisnis Indonesia-Arab Saudi yang beranggotakan pengusaha dari kedua negara.

“Saya sendiri akan ikut terlibat langsung dalam konsil tersebut. Forum bisnis itu nanti bisa kita optimalisasikan sebagai sarana komunikasi bisnis antara pelaku usaha dari kedua negara, termasuk di sektor properti,” ungkap Adil yang juga Chairman of Hospitality Committee Kadin Jeddah.

Delegasi Arab Saudi dalam pertemuan dengan REI juga dihadiri Saudi Real Estate Development House, Abdul Aziz A. Al Ohaly.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper