Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bhimasena Power Indonesia Terima Apresiasi dari Yayasan Coca Cola Foundation

PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) mendapatkan apresiasi dari Yayasan Coca Cola Foundation Indonesia atas komitmen perseroan dalam mengembangkan dan memberdayakan komunitas perpustakaan di desa-desa di Batang sejak November 2011.
- PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) mendapatkan apresiasi dari Yayasan Coca Cola Foundation Indonesia/Istimewa
- PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) mendapatkan apresiasi dari Yayasan Coca Cola Foundation Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) mendapatkan apresiasi dari Yayasan Coca Cola Foundation Indonesia atas komitmen perseroan dalam mengembangkan dan memberdayakan komunitas perpustakaan di desa-desa di Batang sejak November 2011.

PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) merupakan konsorsium Electric Power Development Co., Ltd. (J-Power), Itochu Corporation (Itochu) dan PT Adaro Power, yang seluruhnya dimiliki PT Adaro Energy.

Direktur Operasional BPI Shiroki Yamashita menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan dari Coca Cola Foundation Indonesia ini. BPI terus berkomitmen untuk pengembangan program perpustakaan desa berbasis teknologi informasi dan komunikasi, seperti yang sudah dilaksanakan selama ini. BPI sendiri ikut berperan aktif dalam program perpustakaan desa bertema Perpuseru yang diinisiasi oleh CCFI didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation.

Menurutnya, program Perpuseru merupakan program perpustakaan desa yang menjadi sebuah terobosan yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses ilmu pengetahuan. Kondisi itu dinilai karena memungkinkan masyarakat untuk menghadapi persoalan yang muncul sehari-hari dan mencari solusinya lewat buku atau teknologi informasi yang bisa ditemui di perpustakaan.

Tercatat sejak 2015 hingga sekarang PT Bhimasena Power Indonesia bersama mitranya telah mereplikasi Program PerpuSeru di sepuluh desa terkait PLTU, yaitu Karanggeneng, Ujungnegro, Ponowareng, Wonokerso, Kenconorejo, Tulis, Simbangjati, Beji, Wringingintung dan Bakalan. Dalam program ini BPI melalui program CSR bidang Pendidikan mendukung setiap kegiatan tahapan program di masing-masing Perpusdes seperti kegiatan Sosialisasi, Pelatihan Pengembangan Perpustakaan, Pelatihan Dasar Komputer Internet, Pengadaan seperangkat komputer, serta donasi buku bacaan.

“Program kemitraan ini bertujuan untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar dan kegiatan masyarakat yang inovatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Tentunya dengan adanya fasilitas ini, kami juga berharap dapat memberikan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa,” ujar Yamashita dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (15/3/2017)

Kedepan, perseroan berharap setidaknya akan ada 14 perpustakaan di desa sekitar PLTU yang bertransformasi menjadi Perpuseru.

Pada sisi lain, dalam waktu yang berdekatan, BPI bersama para sponsor dan perwakilan pemberi pinjaman menerima penghargaan dari Infrastructure Journal Global (IJ Global) di Singapore Marriot Tang Plaza Hotel, Singapura. PLTU Jawa Tengah merupakan proyek landmark di Indonesia yang menjadi proyek IPP pertama yang menggunakan skema kerjasama PPP dan mendapatkan penjaminan melalui PII dan pemerintah Indonesia sehubungan dengan pemenuhan kewajiban PLN.

“Kami bersyukur untuk dukungan dan kerjasama yang erat dari pemerintah, pihak pemberi pinjaman dan juga masyarakat yang memungkinkan proyek ini berjalan baik,” kata Presiden Direktur BPI Takashi Irie.

Proyek PLTU Jawa Tengah menghadapi sejumlah tantangan. Proyek ini memerlukan waktu lima tahun hingga dapat mencapai financial close sejak proyek ini pertama kali dicanangkan pada 2011. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, kerjasama dari pemberi pinjaman dan pemerintah, proyek ini mencapai financial close senilai US$ 3.4 milliar pada Juni 2016. Kesepakatan pembiayaan proyek PLTU Jawa Tengah ini melibatkan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi 9 bank komersial, yaitu: SMBC, BTMU, Mizuho, DBS, OCBC, Sumitomo Trust, Mitsubishi Trust, Shinsei dan Norinchukin.

Irie menambahkan bahwa penghargaan ini dapat menjadi referensi bagi para investor terkait komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dunia usaha di Indonesia. Hal bahwa kepercayaan dari pemberi pinjaman terhadap proyek ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki iklim investasi yang prospektif dan kondusif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper