Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BTN Proses 1.200 KPR di Cikarang

Bank Tabungan Negara (Bank BTN) tengah memproses permohonan kredit pemilikan rumah sebanyak 1.200 unit di Villa Kencana, Cikarang.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) serta Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono (kelima kanan) meninjau bangunan rumah Villa Kencana Cikarang untuk masyarakat berpenghasilan rendah, seusai peresmiannya, di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (4/5/2017)./Antara-Risky Andrianto
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) serta Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono (kelima kanan) meninjau bangunan rumah Villa Kencana Cikarang untuk masyarakat berpenghasilan rendah, seusai peresmiannya, di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (4/5/2017)./Antara-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Tabungan Negara (Bank BTN) tengah memproses permohonan kredit pemilikan rumah sebanyak 1.200 unit di Villa Kencana, Cikarang.

Perumaham Villa Kencana yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (4/5/2017) menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dengan batas maksimal penghasilan Rp4 juta per bulan.

Di atas lahan seluas 105 hektare akan dibangun 8.749 unit rumah, masing-masing bertipe 25/60, yang dapat dimiliki masyarakat lewat fasilitas pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) BTN.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan hingga saat ini masih ada 1.200 pengajuan KPR yang tengah diproses BTN. Proses penyelesaian makan waktu tujuh hari.

Sementara itu, sebanyak 4.734 unit sudah dibangun dan 3.612 unit sudah akad kredit.

"Hari ini kami lakukan akad kredit 300 unit yang nanti Pak Presiden bisa menyaksikan akad kredit dari para konsumen," kata Maryono pada Kamis (4/5/2017).

Bank BTN bertugas menyediakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk rumah di Villa Cikarang yang berharga jual Rp112 juta hingga Rp141 juta per unit.

Program ini mencakup bunga tetap 5% per tahun serta bantuan uang muka setahun dari pemerintah sebesar Rp4 juta per unit untuk menutupi sisa uang muka,  biaya administtrasi, dan biaya balik nama. Angsuran setiap bulan berkisar Rp750.000 sampai Rp900.000.

"Di samping harganya murah, perumahan ini dilengkapi fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti tempat ibadah, tempat olahraga, tempat bermain anak. Ke depan dibangun tempat pendidikan dan rumah sakit," ucap Maryono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper