Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

194.100 Ton Beras Numpuk Setahun, Bos Bulog: Masih Layak Konsumsi

Bulog memastikan 194.100 ton beras yang disimpan lebih dari setahun masih layak konsumsi. Sistem FIFO diterapkan, dan kualitas beras terus dipantau.
Buruh menata karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Buruh menata karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 194.100 ton yang telah tersimpan lebih dari satu tahun di gudang masih layak untuk dikonsumsi.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan pihaknya akan tetap mengecek kondisi beras dengan masa simpan hingga satu tahun. Namun, dia memastikan bahwa beras tersebut masih layak untuk dikonsumsi.

“Lho belum tentu kan [beras yang menumpuk satu tahun dimusnahkan], kita lihat dulu kondisinya seperti apa. Tapi rata-rata masih bagus kok barangnya. Buktinya sekarang masih bisa dikonsumsi,” kata Rizal saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Rizal menuturkan masih adanya 194.100 ton CBP berusia satu tahun yang menumpuk di gudang Bulog itu lantaran harus menunggu lampu hijau dari manajemen pergudangan. Artinya, CBP yang baru masuk ke gudang Bulog akan menjadi beras yang pertama kali dikeluarkan.

“Jadi memang cadangan dulu kan lama. Ini kan harus yang manajemen pergudangan adalah FiFo, istilahnya. First in, first out. Namun dalam first in, first out itu kita juga memperhatikan faktor kualitas dari beras itu,” terangnya.

Dia menjelaskan sebelum CBP itu dikeluarkan dari gudang, Bulog akan melakukan fumigasi agar beras untuk membasmi hama seperti kutu dan kuman.

Lebih lanjut, Rizal menyampaikan bahwa Bulog akan memisahkan beras yang tak layak konsumsi dan akan membuat laporan ke Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Misalnya ada yang tidak layak, kita pisahkan. Kita kumpulin, kita laporkan ke Bapanas. Nanti petunjuknya seperti apa, kita ikuti petunjuknya lagi,” tuturnya.

Namun, dia memastikan hingga saat ini beras yang menumpuk di gudang Bulog selama satu tahun lamanya masih dalam kondisi baik. “[Kondisi beras dengan masa simpan satu tahun] bagus, baik, bagus,” ujarnya.

Dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian, Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Dirut Bulog di Komisi IV, Kamis (21/8/2025), sebanyak 194.100 ton CBP yang berusia 1 tahun itu merupakan pengadaan di tahun lalu.

Bulog mengungkap usia simpan CBP di atas 6 bulan mencapai 1,18 juta ton atau setara 30,3% dari total stok di gudang Bulog.

“Usia [simpan CBP] yang di atas satu tahun adalah 194.100,84 ton, yang mana usia yang lebih satu tahun adalah pengadaan tahun lalu, tahun 2024,” kata Rizal.

Secara terperinci, stok beras yang disimpan di gudang Bulog dengan usia 1 bulan mencapai 318.996,35 ton. Kemudian, sebanyak 1.068.920,07 ton CBP dengan usia simpan 2–3 bulan.

Rizal menuturkan bahwa stok CBP di gudang Bulog tertinggi mencapai 1,33 juta ton yang berusia 4–6 bulan.

“Yang paling banyak adalah di usia 4–6 bulan, ini adalah 1.337.678.91 ton, dan usia 7–12 bulan ini adalah 993.481,53 ton,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro